Disparpora Lebong Fokus Kembangkan Destinasi Wisata Baru

Reporter: Abdilatul Fatwa |

Editor: Ade Haryanto |

Senin , 15 Sep 2025 - 22:38

MENJULANG: Tampak bukit Pabes di Kabupaten Lebong, beberapa waktu lalu.--ABDI/RB

LEBONG, KORANRB.ID - Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Lebong berencana memfokuskan program kerjanya pada pengembangan serta pembukaan objek wisata baru di tahun mendatang.

Beberapa destinasi potensial yang tengah dikaji meliputi Bukit Pabes, sejumlah wisata air terjun, hingga kawasan wisata di daerah Mangkurajo.

Kepala Disparpora Lebong, Riki Irawan menyampaikan langkah ini sejalan dengan upaya pemerintah daerah untuk menjadikan pariwisata sebagai salah satu sektor andalan.

Potensi alam Lebong yang masih asri dinilai memiliki daya tarik kuat, baik bagi wisatawan lokal maupun luar daerah.

“Kami melihat Lebong punya banyak destinasi alam yang belum tergarap maksimal.

Bukit Pabes misalnya, menawarkan panorama pegunungan yang indah dan cocok untuk wisata petualangan maupun spot fotografi,” ujarnya, Senin, 15 September 2025.

Selain itu, keberadaan berbagai air terjun alami yang belum banyak terekspos juga diyakini mampu menjadi magnet baru.

Beberapa titik sudah mulai dipetakan untuk dikembangkan dengan penambahan akses jalan, fasilitas pendukung, serta promosi digital.

Sementara itu, kawasan Mangkurajo disebut memiliki keunikan tersendiri dengan perpaduan bentang alam dan potensi budaya masyarakat sekitar.

Disparpora menegaskan bahwa setiap rencana pengembangan wisata akan melibatkan masyarakat setempat.

Harapannya, selain meningkatkan kunjungan wisatawan, program ini juga membuka peluang usaha baru dan menambah pendapatan masyarakat.

“Konsepnya tetap berbasis masyarakat.

disparpora lebong fokus kembangkan destinasi wisata baru                            lebong, koranrb.id - dinas pariwisata, pemuda dan olahraga (disparpora) kabupaten lebong berencana memfokuskan program kerjanya pada pengembangan serta pembukaan objek wisata baru di tahun mendatang. 
beberapa destinasi potensial yang tengah dikaji meliputi bukit pabes, sejumlah wisata air terjun, hingga kawasan wisata di daerah mangkurajo.
kepala disparpora lebong, riki irawan menyampaikan langkah ini sejalan dengan upaya pemerintah daerah untuk menjadikan pariwisata sebagai salah satu sektor andalan. 
potensi alam lebong yang masih asri dinilai memiliki daya tarik kuat, baik bagi wisatawan lokal maupun luar daerah. 
baca juga:5 paket pembangunan senilai rp2,7 miliar dimulai
“kami melihat lebong punya banyak destinasi alam yang belum tergarap maksimal.
bukit pabes misalnya, menawarkan panorama pegunungan yang indah dan cocok untuk wisata petualangan maupun spot fotografi,” ujarnya, senin, 15 september 2025.
selain itu, keberadaan berbagai air terjun alami yang belum banyak terekspos juga diyakini mampu menjadi magnet baru. 
beberapa titik sudah mulai dipetakan untuk dikembangkan dengan penambahan akses jalan, fasilitas pendukung, serta promosi digital. 
baca juga:bpbd akan aktifkan kembali relawan bencana di seluruh desa
sementara itu, kawasan mangkurajo disebut memiliki keunikan tersendiri dengan perpaduan bentang alam dan potensi budaya masyarakat sekitar.
disparpora menegaskan bahwa setiap rencana pengembangan wisata akan melibatkan masyarakat setempat. 
harapannya, selain meningkatkan kunjungan wisatawan, program ini juga membuka peluang usaha baru dan menambah pendapatan masyarakat. 
“konsepnya tetap berbasis masyarakat.
baca juga: kejari bengkulu tunggu hasil audit kn dugaan korupsi pembangunan labkesda
warga sekitar akan didorong menjadi pelaku utama, misalnya melalui homestay, kuliner, atau jasa pemandu wisata,” tambahnya.
kendati demikian, disparpora juga tengah mengusulkan direhabilitas beberapa wisata, seperti wisata air putih, danau picung hingga wisata pulau harapan.
"mudah-musahan tahun ini, rehabilitas diutamakan.
karena bupati saat ini giat membangun sektor wisata," ungkap riki.
baca juga: menko ahy tinjau alur pelabuhan pulau baai 
seperti diketahui, akibat kurangnya fasilitas dan promosi. pendapatan asli daerah (pad) dari sektor wisata lebong tidak terjadi kenaikan.
dimana, pemerintah kabupaten lebong membebankan target pad dari sektor pariwisata sebesar rp70 juta. 
target tersebut diharapkan dapat dipenuhi melalui tiga objek wisata andalan, yakni air putih, danau picung, dan pulau harapan. 
namun hingga september 2025, capaian pad dari sektor ini masih jauh dari harapan.
baca juga:tanamkan kesadaran kamtibmas sat lantas polres bengkulu selatan sosialisasi ke sekolah
data disparpora mencatat, realisasi pad dari dua objek wisata, yaitu air putih dan danau picung, baru mencapai rp34 juta. 
dari jumlah tersebut, kontribusi terbesar datang dari wisata air putih yang menyumbang rp31 juta, sementara danau picung hanya memberikan rp3 juta. 
angka ini berarti realisasi pad dari sektor wisata baru mencapai kurang dari 50 persen dari total target yang dibebankan.
“kita meminta pihak pengelola agar kejar target sebelum habis tahun, karena capaian hingga per september belum mencapai 50 persen dari target yang dibebani,” ungkap riki.
baca juga:kerugian negara rp500 juta perkara korupsi honor tks satpol pp rejang lebong belum pulih
secara rinci, pengelola wisata air putih ditargetkan menyetor pad sebesar rp45 juta pada tahun ini.
namun hingga saat ini, baru terealisasi rp31 juta. 
artinya, masih ada kewajiban rp14 juta yang harus dikejar agar target dapat terpenuhi. 
sementara itu, danau picung dengan target pad rp15 juta, baru mampu menyumbang rp3 juta, sehingga masih menyisakan rp12 juta.
baca juga:pelantikan pejabat fungsional menunggu persetujuan bupati kaur 
lebih jauh, perhatian juga tertuju pada objek wisata pulau harapan yang hingga kini sama sekali belum menyetor pad.
padahal, pulau harapan juga dibebani target rp15 juta.
kondisi ini semakin menambah pekerjaan rumah bagi disparpora lebong untuk memastikan seluruh objek wisata mampu berkontribusi sesuai yang diharapkan.
riki menambahkan, pihaknya akan terus melakukan langkah evaluasi sekaligus mendorong pengelola agar lebih aktif dalam melakukan promosi wisata.
baca juga:bengkulu utara mulai usulkan kuota pupuk subsidi 2026
menurutnya, upaya sosialisasi dan peningkatan kualitas layanan di lapangan sangat penting agar wisatawan semakin tertarik berkunjung. 
“kita akan berbenah, giat mensosialisasikan dan promosi wisata unggulan di lebong,” jelasnya.
pemerintah daerah berharap dengan kerja sama yang baik antara disparpora dan pengelola, target pad yang sudah ditetapkan dapat tercapai sebelum tahun 2025 berakhir. 
hal ini sekaligus menjadi tolok ukur keberhasilan pengelolaan pariwisata sebagai salah satu sektor potensial dalam meningkatkan pendapatan daerah dan mendukung pembangunan di kabupaten lebong.
"ini menjadi evaluasi dan tolak ukur kita dalam bekerja," tandas riki.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Rakyat Bengkulu, Selasa 16 September 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan