Sikapi Balita Idap Cacingan, Gubernur Helmi Berikan Perbaikan Rumah dan Pastikan Pelayanan Kesehatan

KORANRB.ID – Gubernur Bengkulu, H. Helmi Hasan, SE mastikan balita asal Seluma pengidap cacingan mendapatkan pelayanan kesehatan dengan optimal dan segera memberikan bantuan bedah rumah.

Menyoroti adanya 2 balita asal Kabupaten Seluma yang mengalami cacingan saat ini telah di rujuk di Rumah Sakit Umum Daerah M Yunus (RSMY), Helmi keduanya mendapatkan penanganan dengan baik. “Untuk dua anak asal Kabupaten Seluma yang saat ini sudah di rujuk di RSMY kita pastikan mendapatkan pelayanan kesehatan yang intensif,” terang Helmi.

Diketahui salah satu balita usia 1 tahun 8 bulan yang mengeluarkan 8 ekor cacing pada minggu kemarin bernama Khaira Nur Sabrina asal desa Sungai Petai Kecamatan Talo Kecil Kabupaten Seluma.

Setelah mendapatkan perawatan di Puskemas dan RSUD setempat, saat ini ia telah dirujuk ke RSMY Provinsi Bengkulu agar mendapatkan pelayanan kesehatan yang optimal.

BACA JUGA:Pemkot Bengkulu Optimis Kelola Mega Mall dan PTM, Didukung Tim BPA Kejagung

BACA JUGA:Kontraktor Diminta Tuntaskan 5 Proyek Irigasi dan Bronjong di Lebong Tepat Waktu

“Penanganan dan perawatan balita tersebut akan dilakukan dengan baik, dan seluruh biaya pengobatan dicover oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu,” jelasnya.

Selain itu, Helmi juga akan memperbaiki rumah dari kedua orang tua anak tersebut, dan meminta Pemerintah setempat melaporkan data kehidupan orang tua balita tersebut mulai dari pekerjaan hingga kepemilikan lahan rumah.

“Tidak hanya menanggung biaya pengobatannya, rumah dari orang tua anak itu akan kita perbaiki,” terang Helmi.

Lebih jauh, Helmi meminta seluruh kepala daerah turun ke lapangan memantau masyarakat agar tau persis apa yang dialami masyarakatnya, sehingga kejadian seperti itu tidak terulang lagi.

Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bengkulu, Dr. Drg. H. Edriwan Mansyur, MM mengatakan bahwa Pemprov Bengkulu terus melakukan penyaluran obat cacing setiap tahunnya.

“Kita terus melakukan penyaluran obat cacing, namun dari informasi tim mengukapkan bahwa adanya ketidak rutinan dalam pengobatan atau mengkonsumsi obat itu,” terangnya.

Selain itu, ia juga menyebutkan bahwa saat ini telah berkoordinasi dengan kepolisian untuk menyelidiki hal tersebut, sehingga mengetahui kepastian yang terjadi.