RS Pratama Air Buluh Gratiskan Layanan Warga, BPJS Menyusul 2026
SEPI: Paska beroperasi diawal tahun lalu, pelayanaan RS Pratama belum maksimal. FIRMANSYAH/RB--
KORANRB.ID – Rumah Sakit (RS) Pratama Air Buluh di Kecamatan Ipuh resmi memberikan layanan kesehatan gratis bagi seluruh warga mulai pekan ini.
Meski belum melayani pasien pengguna BPJS Kesehatan, kebijakan ini menjadi langkah awal Pemerintah Kabupaten Mukomuko dalam memperluas akses kesehatan masyarakat pesisir.
Sekretaris Dinas Kesehatan Mukomuko Jajat Sudrajat, S.KM mengatakan, kebijakan itu merupakan instruksi langsung Bupati dan Wakil Bupati Mukomuko agar masyarakat di wilayah terpencil tetap mendapat pelayanan medis tanpa hambatan biaya.
“Saat ini semua pelayanan di RS Pratama Air Buluh gratis. Bupati sudah mengisyaratkan agar segera dilakukan penambahan tenaga dokter di sana.
Kami juga sudah berkoordinasi dengan BKPSDM untuk memenuhi kebutuhan tenaga medis,” ujar Jajat.
BACA JUGA:Bertambah 183 Orang, Total PPPK Rejang Lebong Dilantik 1.106 Orang, Rawan Titipan
BACA JUGA:Warga Selagan Raya Tolak Zona Tambang di Raperda RTRW Mukomuko
Menurutnya, peningkatan sumber daya manusia menjadi prioritas agar rumah sakit segera memenuhi standar akreditasi nasional. Minimal, rumah sakit pratama harus memiliki empat dokter umum untuk dapat lolos verifikasi.
“Sekarang baru ada dua dokter, termasuk direkturnya. Awal tahun 2026 nanti kami targetkan sudah ada empat dokter dan 16 perawat baru yang siap bertugas,” tambahnya.
Setelah akreditasi selesai, RS Pratama Air Buluh akan segera didaftarkan untuk bekerja sama dengan BPJS Kesehatan, sehingga masyarakat bisa berobat baik melalui program daerah maupun jaminan kesehatan nasional (JKN).
“Kami optimis RS Pratama Air Buluh siap mengikuti akreditasi tahun 2026. Setelah itu, rumah sakit bisa naik status dan memberikan layanan rawat inap bagi masyarakat pesisir,” tegas Jajat.
BACA JUGA:Bupati Rifai Ajak Pemuda Bengkulu Selatan Warisi Semangat Pejuang dengan Aksi Nyata
BACA JUGA:Dana Transfer Pusat Turun, Banggar Mukomuko Revisi RAPBD 2026
Meski belum terintegrasi dengan BPJS, Jajat memastikan rumah sakit tetap beroperasi normal dan menjadi tumpuan utama bagi warga di tiga kecamatan, yakni Ipuh, Malin Deman, dan Air Rami.