PAD Over Target, Disbun Tambah 10 Ribu Kecambah Sawit, Bisa Untuk Program Replanting

ARGA MAKMUR, KORANRB.ID – Tahun ini pendapatan asli daerah (PAD) sektor penjualan bibit tanaman perkebunan yang ada di Dinas Perkebunan over target. 

Sampai September lalu, total PAD yang disetorkan ke kas daerah sudah mencapai Rp400 juta lebih. 

Atau di atas target PAD yang ditetapkan di akhir 2024 lalu sebesar Rp 300 juta.

Kepala Dinas Perkebunan Bengkulu Utara Desman Siboro, SH menerangkan jika PAD tersebut berasal dari penjualan bibit yang dilakukan oleh UPTD Pembibitan Dinas Perkebunan. 

BACA JUGA:Dugaan Kecurangan Seleksi PPPK, Ombudsman hingga BKN Diminta Turun

Bibit yang dijual tersebut adalah bibit kelapa sawit yang diproduksi oleh UPTD Pembibitan dan dijual ke masyarakat. 

“Pembibitan yang kita lakukan dari kecambah yang ditanam hingga menjadi bibit kelapa sawit yang siap ditanam di lahan,” terangnya.

Dinas Perkebunan juga saat ini sudah memesan kembali 10 ribu kecambah atau benih kelapa sawit. 

Kecambah tersebut akan ditanam oleh UPTD Pembibitan Dinas Perkebunan hingga berusia 1 tahun atau lebih dan siap jual pada masyarakat. 

BACA JUGA:Terdakwa Pencucian Uang Bank BSI Divonis 8 Tahun, Kuasa Hukum Banding

“Program pembibitan tersebut juga bukan hanya menambah pendapatan asli daerah, namun juga membantu masyarakat mendapatkan bibit kelapa sawit unggul berkualitas dengan harga yang jauh lebih murah dari yang dijual perusahaan-perusahaan,” terangnya. 

Ia menerangkan jika 10 ribu bibit tersebut memang terbilang sedikit jika dilihat dari kebutuhan di Bengkulu Utara.

Pasalnya setiap tahun ada peningkatan permintaan bibit kelapa sawit, termasuk diantaranya dari program replanting kelapa sawit yang didapatkan oleh petani. 

Dengan adanya pembibitan kelapa sawit tersebut membantu masyarakat lantaran selama ini bibit kelapa sawit termasuk dalam bibit yang cukup sulit didapatkan.