Bank Mandiri Perluas Sinergi Akselerasi KUR
KUR : Bank Mandiri memperkuat sinergi dengan KADIN Kalbar untuk mengakselerasi KUR.--
JAKARTA - Bank Mandiri terus menunjukkan komitmennya sebagai mitra strategis pemerintah dengan memperkuat inklusi keuangan dan pemerataan ekonomi di berbagai sektor.
Upaya ini diwujudkan melalui peran aktif dalam penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) serta kerja sama strategis dengan Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Provinsi Kalimantan Barat untuk memperkuat komoditas unggulan daerah.
Area Head Bank Mandiri Pontianak Jimmy Vrayetno menjelaskan bahwa Kalimantan Barat memiliki potensi ekonomi yang besar berkat keberagaman komoditas lokal beserta produk turunannya.
Dengan pengelolaan yang optimal, bank berlogo pita emas tersebut percaya dapat mendorong pertumbuhan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) setempat sekaligus memperkuat ekonomi berbasis kerakyatan.
Lebih lanjut, kolaborasi Bank Mandiri dan KADIN Kalbar difokuskan pada perluasan akses pembiayaan produktif yang inklusif, sehingga pelaku usaha di sektor-sektor prioritas dapat meningkatkan kapasitas serta mengembangkan nilai tambah pada komoditas unggulan daerah.
BACA JUGA:KUR Berbasis Kekayaan Intelektual Segera Diluncurkan untuk 26,5 Juta Kreator
BACA JUGA: Ekonomi Kreatif Maluku Utara Diperkuat Lewat Kurasi dan Eksposur
Akselerasi pembiayaan ini juga menjadi wujud konsistensi Bank Mandiri dalam memperkuat ekosistem ekonomi daerah secara berkelanjutan, sejalan dengan semangat Sinergi Majukan Negeri melalui pemanfaatan layanan finansial yang adaptif.
Dalam praktiknya, Bank Mandiri belum lama ini menyerahkan dukungan pembiayaan KUR secara simbolis kepada sejumlah pelaku usaha produktif, seperti pedagang elektronik, warung sembako, pedagang daging, hingga penyedia jasa angkutan.
Penyerahan ini dilakukan dalam rangkaian workshop pengembangan ekspor UMKM berbasis komoditas unggulan daerah yang turut dihadiri oleh Menteri UMKM Maman Abdurrahman.
Pada kesempatan tersebut, Bank Mandiri menyalurkan KUR lebih dari Rp570 juta kepada lima pelaku UMKM di sektor elektronik, jasa angkutan, dan perdagangan.
“Langkah ini menegaskan komitmen perseroan dalam menyediakan pembiayaan yang tepat sasaran agar pelaku UMKM dapat terus tumbuh, naik kelas, dan memperluas kontribusi terhadap perekonomian daerah,” ujar Jimmy dalam keterangan resminya, Kamis (27/11).
Tak hanya fokus pada pembiayaan usaha, Bank Mandiri juga memperkuat akses pembiayaan perumahan melalui program KUR Kredit Program Perumahan (KPP) dengan plafon total Rp10 miliar di Kalimantan Barat.
Inisiatif ini sejalan dengan program nasional pembangunan 3 juta rumah untuk memperkuat ekosistem perumahan rakyat serta mendukung bergeraknya sektor properti yang memiliki dampak luas bagi ekonomi regional.
Jimmy menegaskan bahwa Bank Mandiri akan terus memperluas ruang kolaborasi bersama pemerintah daerah, pelaku usaha, asosiasi, dan berbagai pemangku kepentingan lainnya.
BACA JUGA:KUR Bengkulu Tembus Rp3,1 Triliun, Sektor Pertanian Mendominasi
BACA JUGA:Target Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, Gubernur Helmi Dorong Daerah Aktif Genjot Serapan KUR
Kolaborasi ini didorong untuk memperkuat rantai nilai, meningkatkan produktivitas komoditas lokal, serta membuka lebih banyak peluang kerja dan aktivitas ekonomi masyarakat.
“Dengan pendekatan yang lebih terukur dan berorientasi keberlanjutan, Bank Mandiri optimis Kalimantan Barat dapat menjadi salah satu motor pertumbuhan ekonomi berbasis kerakyatan di Tanah Air,” tuturnya.
Hingga Oktober 2025, Bank Mandiri telah menyalurkan KUR senilai Rp681,1 miliar kepada 6.151 pelaku UMKM di Kalimantan Barat. Dari total tersebut, 75,71% dialokasikan untuk sektor produktif, termasuk pertanian, jasa produksi, industri pengolahan, dan perikanan. (rls)