Tekan Inflasi Akhir Tahun, Distribusikan Bahan Pokok Murah
RAMAI: Pasar murah yang rutin dilaksanakan Pemkab Mukomuko. --Firmansyah/RB
MUKOMUKO, KORANRB.ID – Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, Pemerintah Kabupaten Mukomuko mengambil langkah cepat untuk menjaga kestabilan harga kebutuhan pokok.
Melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM (Disperindagkop dan UKM), pemerintah memastikan pelaksanaan pasar murah di 15 kecamatan sebagai bentuk intervensi langsung untuk menahan laju kenaikan harga.
“Kami ingin memastikan masyarakat tidak terbebani akibat lonjakan harga menjelang hari besar,” ujar Kepala Disperindagkop dan UKM Mukomuko, Nurdiana, SE, MAP.
Program pasar murah ini akan menyasar komoditas bahan pokok yang kerap mengalami kenaikan signifikan di momen-momen tertentu.
BACA JUGA:7 Kursi Kapus Kosong, Mutasi Tunggu Pertek BKN
Beras, minyak goreng, gula pasir, telur, dan sejumlah kebutuhan strategis lainnya dipastikan tersedia dengan harga lebih rendah dari pasaran.
“Komoditas yang kami siapkan adalah bahan-bahan yang paling penting bagi masyarakat, dan tentu harganya akan lebih terjangkau,” kata Nurdiana.
Selain menyediakan pangan murah, pemerintah juga menekankan pemerataan distribusi agar masyarakat di seluruh kecamatan dapat menikmati manfaatnya, tidak hanya warga di wilayah perkotaan.
Langkah ini dipandang penting untuk mencegah terjadinya ketimpangan akses terhadap kebutuhan pokok.
BACA JUGA:Stunting Lebih Cepat Ditangani Jika Desa Bergerak Bersama
“Pasar murah digelar di semua kecamatan agar masyarakat di daerah terpencil juga mendapatkan akses harga yang adil,” jelasnya.
Pemerintah daerah memandang intervensi ini sebagai bentuk pengendalian inflasi yang efektif, terutama pada periode akhir tahun yang sering diwarnai fluktuasi harga.
Dengan memastikan stok dan harga terkendali, pemerintah berharap tekanan terhadap daya beli masyarakat bisa ditekan.
“Dengan pola distribusi yang merata dan pengawasan harga yang ketat, stabilitas ekonomi daerah dapat tetap terjaga,” tegas Nurdiana.