Chat “Manja” Dengan Siswi SMP, Kades Sebut Untuk Pengawasan

Reporter: Tri Shandy Ramadani |

Editor: M. Rizki Amanda Lubis |

Rabu , 10 Jan 2024 - 23:31

Kapolres AKBP. Andy Pramudya Wardana, S.IK, MM --

Namun Ia menegaskan jika tidak pernah bertemu dalam konteks berdua dengan anak yang diakuinya masih kerabatnya tersebut.

Ia menilai perbincangannya hanya sebatas chatting di FB dan tidak pernah bertemu berdua secara langsung.

“Kalau bertemu langsung tidak pernah, tidak berani, dia anak-anak,” kata AT.

Terkait hal itu, JL orangtua anak mengaku terkejut saat anaknya melapor lantaran ketakutan dengan chat-chat tersebut.

Ia juga menilai chat tersebut tidak wajar apalagi selama ini AT tidak pernah menyampaikan padanya jika berkomunikasi dengan anaknya melalui akun medsos.

“Isi chat ini menurut saya tidak wajar, apalagi dilakukan oleh orang yang sudah jauh dewasa dengan anak kami yang masih sekolah,” terangnya.

Ia memutuskan melaporkan hal ini ke polisi lantaran khawatir yang dialami sang anak bukan hanya sebatas chatting tersebut.

Apalagi selama ini ia bekerja diluar Provinsi Bengkulu, Ia ingin memastikan tidak ada hal-hal buruk yang dialami anaknya.

“Kami takut ini bukan hanya sekadar percakapan biasa, kami takut anak kami tidak jujur,” terangnya.

Kapolres BU AKBP. Andy Pramudya Wardana, S.IK, MM melalui Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Ipda. Tunggal Bima Taka, STr.K membenarkan adanya laporan tersebut.

Polisi kemarin sudah memanggil korban didampingi orang tuanya untuk dimintai keterangan terkait dengan laporan tersebut.

chat “manja” dengan siswi smp, kades sebut untuk pengawasan                            koranrb.id – bengkulu utara (bu) viral, lantaran adanya oknum kepala desa (kades) di kecamatan kota arga makmur berinisial at yang chatting (berkirim pesan, red) manja melalui media sosial facebook (fb) dengan salah satu warganya sendiri berstatus pelajar siswi smp kelas 2.
dalam chatting tersebut, at bukan hanya memuji dan terkesan merayu anak yang masih berusia 15 tahun tersebut.
baca juga:tak lagi masuk pad, uji kir gratis
ia bahkan meminta anak tersebut tidak memberitahu orangtuanya, terkait obrolan fb antara dirinya dengan anak tersebut. 
“jangan kasih tahu ibuk chat malu” tulis at di dalam percakapan tersebut.
chat antara at dengan anak ini terjadi di malam hari, bahkan at dalam percakapan tersebut sempat bertanya apakah orangtua anak sudah istirahat. 
baca juga: banner rokok tak berizin di jalur hijau dicopot
terkait adanya chat manja tersebut, at mengaku jika chat tersebut dari akun fb miliknya dan dibuat olehnya. 
namun ia membantah adanya maksud lain dari chat tersebut, meskipun ia tak membantah perkataan-perkataan seperti ajakan happy maupun pujian yang disampaikannya. 
baca juga:lulus pppk, gbd tetap digaji hingga dilantik 
“ia itu memang chat saya, biasa saja,” kata at saat dikonfirmasi rb. 
menariknya, ia mengaku jika kegiatan chatting dengan anak berusia 15 tahun tersebut dalam kapasitasnya sebagai kades. 
hal itu disebutnya sebagai pemantauan yang dilakukannya pada masyarakatnya untuk mengetahui kegiatan masyarakat. 
“saya kan sebagai kepala desa biasa melakukan pemantauan pada warga saya,” terangnya. 
baca juga:syarat diperketat, hanya 80 hektare ikut program replanting
namun ia menegaskan jika tidak pernah bertemu dalam konteks berdua dengan anak yang diakuinya masih kerabatnya tersebut.
ia menilai perbincangannya hanya sebatas chatting di fb dan tidak pernah bertemu berdua secara langsung. 
“kalau bertemu langsung tidak pernah, tidak berani, dia anak-anak,” kata at.
terkait hal itu, jl orangtua anak mengaku terkejut saat anaknya melapor lantaran ketakutan dengan chat-chat tersebut. 
baca juga:hasil uji kompetensi kadis ditangan bkpsdm, lalang masih tunggu kasn 
ia juga menilai chat tersebut tidak wajar apalagi selama ini at tidak pernah menyampaikan padanya jika berkomunikasi dengan anaknya melalui akun medsos. 
“isi chat ini menurut saya tidak wajar, apalagi dilakukan oleh orang yang sudah jauh dewasa dengan anak kami yang masih sekolah,” terangnya. 
ia memutuskan melaporkan hal ini ke polisi lantaran khawatir yang dialami sang anak bukan hanya sebatas chatting tersebut. 
baca juga:hasil uji kompetensi kadis ditangan bkpsdm, lalang masih tunggu kasn 
apalagi selama ini ia bekerja diluar provinsi bengkulu, ia ingin memastikan tidak ada hal-hal buruk yang dialami anaknya. 
“kami takut ini bukan hanya sekadar percakapan biasa, kami takut anak kami tidak jujur,” terangnya.
kapolres bu akbp. andy pramudya wardana, s.ik, mm melalui kanit perlindungan perempuan dan anak (ppa) ipda. tunggal bima taka, str.k membenarkan adanya laporan tersebut. 
polisi kemarin sudah memanggil korban didampingi orang tuanya untuk dimintai keterangan terkait dengan laporan tersebut. 
baca juga:kpu mulai analisis dana kampanye parpolbaca juga:kpu mulai analisis dana kampanye parpol
“kita sudah menerima laporan chat oknum tokoh masyarakat (kades, red) tersebut dengan siswi smp. saat ini tengah kita mintai keterangan,” terangnya. (qia)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Rakyat Bengkulu, Kamis 11 Januari 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan