Soal Dugaan Guru SD Menghina Murid, Ini Klarifikasi dari Dinas Dikbud Rejang Lebong
KLARIFIKASI: Petugas dari Dinas Dikbud Rejang Lebong melakukan klarifikasi dengan pihak SDN 16 Rejang Lebong.-foto: arie/koranrb.id-
Hal inilah yang membuat para guru kemudian menegur Diana atas perilakunya tersebut.
“Namun saat ditegur, justru Diana ini malah melawan para guru. Dan hasilnya selaku pihak sekolah berencana untuk mengusir Diana dari rumah tersebut, karena rumah tersebut merupakan milik sekolah. Namun Diana justru tidak mau pergi dari rumah itu. Kalau dengan Joni kakaknya, tidak ada persoalan dengan pihak sekolah. Karena Joni juga kerjanya bagus berdasarkan penilaian pihak sekolah,” terang Hanapi.
Setelah keributan tersebut, sambung Hanapi, Diana tak kunjung terlihat ke luar dari rumah dan lebih banyak berada di dalam rumah.
BACA JUGA:Segera Buang dari Rumah, Ini 9 Benda Penghambat Rezeki Menurut Primbon Jawa
Kemudian oleh salah satu guru bertanya kepada anaknya “Kemano ibuk kamu?”. Namun oleh anaknya pun menyampaikan hal yang berbeda kepada orang tuanya, hingga akhirnya informasinya menjadi bias.
“Jadi apa yang kami dapatkan dari mengklarifikasi dengan seluruh dewan guru di sekolah, berbeda dengan informasi yang beredar terkait perundungan ini. Tidak ada perundungan terjadi, bahkan proses mediasi sudah dilakukan namun tidak membuahkan hasil karena orangtua si anak melawan, sehingga pihak sekolah mengancam untuk mengusirnya,” beber Hanapi.
Hanapi menambahkan saat ini pihaknya masih terus melakukan upaya damai antara pihak sekolah dan keluarga dari Diana dan An.
Bahkan An selaku murid di sekolah itu sudah terlihat kembali bersekolah seperti biasanya, Selasa, 30 Januari 2024.
“Jadi memang ada persoalan antara pihak sekolah dengan orangtua dari An itu. Namun persoalannya adalah terkait perilaku orang tua murid di dalam lingkungan lembaga pendidikan, yang memang menjadi tanggung jawab para guru,” jelas Hanapi.(**)