Jalur Ekstrem Gunung Patah Kabupaten Kaur, Rasakan Surga Alam Tersembunyi

Kawah gunung patah di Kabupaten Kaur.--

BACA JUGA:Erupsi Gunung Marapi, 22 Pendaki Meninggal Dunia, Polda Bakal Dalami Pemberi Izin Pendakian

Jalur pendakian gunung Patah, didominasi oleh kawasan hutan belantara dan sungai. Hutan di gunung Patah sendiri, merupakan hutan hujan yang ketika mendaki kesana para pendaki akan bertemu dengan hujan yang tentunya akan menyulitkan para pendaki. 

Karena jalur pendakian gunung Patah merupakan kawasan hutan lindung, tentu saja disana merupakan salah satu habitat hewan buas puncak rantai makanan yakni harimau.

Atau masyarakat setempat biasa menyebutnya dengan sebutan Ninik. 

Selain harimau, berbagai hewan buas lainnya seperti babi, ular, beruang dan lain-lain juga masih banyak sekali hidup di jalur pendakian Gunung Patah. 

BACA JUGA:Perbedaan Pendaki Gunung Dulu dan Sekarang, Ingin Tahu ? Baca di Sini

Terlebih lagi, para pendaki juga akan disulitkan dengan pacet yang sangat luar biasa banyak di jalur pendakian gunung Patah.

Seperti yang dilihat dari video pendaki Firesa Bersari dan tim, mereka tampak begitu kesulitan dengan pacet yang begitu banyak. 

Bahkan untuk mengakali hal tersebut, di kali kedua ekspedisi yang dilakukan tim Fiersa bersari yakni ekspedisi Atap Negeri.

Mereka enggan menggunakan sepatu gunung, karena akan lebih mudah diserang oleh Pacet.

BACA JUGA:11 Gunung Tertinggi di Indonesia, Salah Satunya Ada di Sumatera

Untuk itu Tim lebih, memilih menggunakan sepatu boot yang sering digunakan para petani. 

Dibalik jalurnya yang begitu ekstrim, keindahan gunung Patah juga tidak diragukan lagi.

Gunung Patah merupakan puncak tertinggi di Provinsi Bengkulu dengan ketinggian 2.852 MDPL. 

Pemandangan kawah gunung vulkanik yang aktif dan hutan yang masih begitu asri. Tentu saja akan membayar, rasa lelah para pendaki yang mendatanginya. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan