Sejarah Hari Raya Nyepi, Berawal dari Zaman India Kuno

Sejarah Hari Raya Nyepi. Foto: Ilustrasi/ fran sinatra/ koranrb.id--

Hari ini merupakan hari paling suci dalam kalender Hindu, di mana seluruh aktivitas dihentikan dan umat Hindu melakukan introspeksi diri. 

BACA JUGA:Ini 7 Tips Agar Badan Tetap Bugar Saat Puasa Ramadan, Salah Satunya Minum Banyak Air

BACA JUGA:10 Tips Menjaga Kesehatan Selama Musim Penghujan

Menurut sejarah, Hari Raya Nyepi berasal dari India kuno, di mana terjadi banyak pertikaian dan peperangan antar bangsa. 

Konflik ini menjadi faktor terbentuknya Hari Raya Nyepi, yang merupakan hari untuk merenung dan berdoa agar konflik dan permusuhan dapat dihentikan.

Raja Kanishka adalah raja pertama dari Dinasti Kanishka yang memerintah di India Utara dari tahun 720 hingga 740 Masehi. 

BACA JUGA:Safari Ramadan ke 100 Masjid di Seluma, Tiap Masjid Dapat Bantuan, Totalnya Rp250 Juta

BACA JUGA:Manfaat Kesehatan Buah Kurma, Sangat Cocok untuk Menu Berbuka Puasa

Dia dikenal karena upayanya dalam mendamaikan pertikaian antar bangsa dan mempromosikan perdamaian serta keadilan. 

Selama masa pemerintahannya, Kanishka berhasil menggabungkan berbagai kelompok etnis dan agama di bawah kekuasaannya, yang mencerminkan kebijakannya yang inklusif dan toleran.

Tahun Saka adalah kalender yang digunakan dalam tradisi Jawa dan Bali di Indonesia. 

BACA JUGA:Perang Badar Kubra, Perang Tentara Islam di Bulan Ramadan yang Menentukan

BACA JUGA:Kendalikan Kadar Gula Darah, Ini 7 Manfaat Belimbing bagi Kesehatan, Salah Satunya Mencegah Penyakit Jantung

Kalender ini terdiri dari 12 bulan, dan Caitra adalah bulan pertama dalam kalender tersebut. 

Kalender Gregorian adalah kalender yang paling umum digunakan di dunia dan terdiri dari 12 bulan, dengan Maret dan April sebagai bulan ketiga dan keempat.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan