Menilik Lorong Buangkok, Desa Terakhir di Tengah Megahnya Singapura, Dihuni Keturunan Melayu Muslim
Lorong Buangkok, desa terakhir di tengah megahnya Singapura. Foto: Ilustrasi/ fran sinatra/ koranrb.id--
BACA JUGA:Berikut 10 Tips Atasi Bau Mulut saat Berpuasa
Meskipun demikian, Lorong Buangkok tetap bertahan sebagai simbol keberlanjutan budaya Melayu Muslim di Singapura.
Lorong Buangkok juga menjadi tempat yang menarik bagi para peneliti dan sejarawan yang tertarik dengan sejarah dan perkembangan masyarakat Melayu di Singapura.
Desa ini menjadi bukti keberagaman budaya di Singapura dan penting untuk memahami warisan budaya yang beragam di negara ini.
BACA JUGA:Sejarah Hari Raya Nyepi, Berawal dari Zaman India Kuno
BACA JUGA:Jangan Dibentak! Ini Tips Agar Anak Bisa Tenang Saat Salat di Masjid
Secara keseluruhan, Lorong Buangkok adalah desa yang unik dan menarik di Singapura.
Dengan mempertahankan keaslian budaya Melayu Muslim di tengah modernitas kota, desa ini menjadi tempat yang menarik untuk mengenal dan menghargai keberagaman budaya di Singapura.
Kawasan ini terletak di daerah Hougang, di sebelah timur laut Singapura.
BACA JUGA:Kenapa Setir Mobil Ada yang Berposisi di Kanan dan Kiri? Begini Sejarahnya
BACA JUGA:Semakin Terang Maju Pilwakot Bengkulu, PKS Bocorkan Komunikasi dengan Bang Ken
Meskipun Singapura dikenal sebagai kota metropolitan yang modern dan maju, Lorong Buangkok tetap mempertahankan keaslian dan keindahan alam desa.
Lorong Buangkok terdiri dari beberapa rumah tradisional kayu yang masih ada hingga saat ini.
Rumah-rumah ini dibangun pada tahun 1950-an dan 1960-an dan menjadi saksi bisu dari masa lalu Singapura yang lebih sederhana.
BACA JUGA:Sejarah Nabi Hud, Diberi Allah SWT Mukjizat untuk Kaum Ad Penyembah Berhala