Waspada Mudik Lebaran, 2 Titik Jalan Lintas di Bengkulu Ini Rawan
WASPADA: Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bengkulu, Isnan Fajri, S.Sos., M.Kes., memberikan imbauan waspada kepada masyarakat Provinsi Bengkulu yang akan melakukan mudik atau pulang ke kampung halaman.--
"Kalau musim mudik dan arus balik jalan yang perlu yang menjadi perhatian kita 2 jalan lintas tersebut di Tanjung Sakti dan Taba Penanjung," ucap Isnan.
Selain itu, 2 jalan lintas ini juga bisa membuat lumpuh logistik ke Bengkulu jika terjadi bencana longsor, atau mobil terbalik yang membuat jalan terputus.
Sementara itu, 2 jalur lain dinilai masih aman seperti jalan lintas Nasional Bengkulu ke Sumatera Barat dan jalan lintas Nasional Bengkulu ke Lampung.
"Kalau ke arah Padang Sumatera Barat dan ke Lampung masih aman atau tidak terlalu rawat tetapi tetap kita siaga," kata Isnan.
BACA JUGA:Safari Ramadan Pemprov Bengkulu, Gubernur Rohidin Bantu Masjid Al-Falah Lebong
BACA JUGA:Pj Wali Kota Bengkulu Berbagi THR, Total Rp5 Juta
Ditambah Sekda, untuk posko pengamanan mudik lebaran bersama semua stholder kepolisian, TNI, pihak kesehatan lainnya. Diantaranya di Bandara, Pelabuahan, jalan tol dan disetiap daerah kabupaten.
"Posko nanti dari rapat koordinasi dengan semua stholder dulu. Namun biasanya di bandara, pelabuahan jalan tol dan di daerah-daerah akan dibangun posko," sampai Sekda.
Untuk diketahui, penanganan bencana longsor yang berdampak pada amblasnya ruas jalan Liku 9, Kecamatan Taba Penanjung, Bengkulu Tengah beberapa waktu lalu, saat ini sudah berjalan 80 persen.
Ditargetkan rampung pada pertengahan Maret ini, sehingga jalan dapat digunakan maksimal jelang arus mudik lebaran 2024.
Dikatakan Kepala Dinas PUPR Provinsi Bengkulu, Tejo Suroso, ST, M.Si, sebelumnya terdapat kendala material untuk bronjong, namun masalah tersebut telah diselesaikan oleh pihak BPJN.
Terkait izin pelebaran di sisi jalan yang merupakan kawasan hutan lindung, Tejo mengungkapkan bahwa izin dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan telah diperoleh.
"Proses izin dari Kementerian Lingkungan Hidup sudah selesai dan telah ditindaklanjuti," ungkapnya.
Tejo juga menambahkan bahwa di kawasan Liku 9 terdapat lima titik jalan yang membutuhkan penanganan, meskipun hanya satu titik yang mengalami kerusakan parah akibat longsor.
Namun, penanganan tidak hanya difokuskan pada satu titik, melainkan melibatkan beberapa titik untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.