Cerita Horor Korban Geger ODGJ Ngamuk di Kepahiang, Masih Trauma

cerita horor korban geger odgj ngamuk di kepahiang, masih trauma kepahiang, koranrb.id - cerita horor korban geger orang dengan gangguan jiwa (odgj) ngamuk di kabupaten kepahiang masih menyisakan trauma. amukan odgj kali ini, telah menyebabkan seorang tewas dan 2 warga luka - luka, di desa simpang kota bingin kecamatan merigi kabupaten kepahiang, sabtu 23 maret 2024 malam. khususnya bagi warga yang menyaksikan langsung ulah ri (42), saat mengamuk usai menghabisi nyawa yodes (36) dengan cara mengenaskan. serta, dua orang warga yang sempat menjadi korban amukan ri.  salah satunya adalah, putri ayu wulandari. warga perumahan merigi permai i kecamatan merigi tersebut, masih ingat betul detik-detik saat dihadang dan hingga dikejar pelaku. ia berharap kejadian serupa tak terjadi lagi.  baca juga:ngeri! 170 warga kepahiang terdata odgj, juga potensi ngamuk saat kejadian disampaikan, sekira pukul 21.30 wib dirinya sedang bersama suami sedang dalam perjalanan pulang dari pasar menuju arah simpang kota bingin, dengan mengendarai sepeda motor.  "tadi aku baru jalan balik dari pasar mau ke simpang kota bingin, berhenti di warung beli rokok, habis tu lanjut jalan," ingat putri. warga perumahan merigi permai i itu pun, melanjutkan perjalanan ke rumah. dalam kondisi gelap, samar-samar ia melihat sesosok pria dari kejadian.  "rumah aku di perumahan merigi permai 1, jadi jalan situ gelap. lalu aku lihat ada laki-laki jalan kaki malam-malam, aku pikir siapa. aku suruh laki aku hidupkan lampu jauh," tambah putri.  baca juga:potensi odgj kepahiang lepas jerat hukum, punya riwayat ini, 1 tewas, 2 warga luka-luka seketika, pelaku malah mendekat hingga sempat melukainya. "eh pas dihidupkan orang itu (pelaku,red) langsung ke arah kami, untung bisa mengelak. baju aku ditarik orang itu, untung aku meluk laki aku kencang. aku tepis tangan orang itu yang menarik baju tu. eh tangan aku di kapaknya," ingat putri.  akibat kejadian itu, tangannya mengalami memar. "untungnya, hanya kena punggung parang, jadi cuman memar bengkak bekas luka juga tidak dalam," kata putri.  baca juga:begini kronologis lengkap geger odgj kepahiang, pelaku jaga kolam pancing tak hanya putri, dari penjelasan kapores kepahiang, akbp eko munarianto, s.ik melalui kapolsek ujan mas, iptu. m. trisaldi siregar, sh diketahui pelaku ri sempat melakukan pengerusakan dan penganiayaan di warung dan rumah milik andi. di sini, mengakibatkan warga lainnya, beni pratama mengalami luka ringan. tak sekedar melakukan pengrusakan, pelaku juga sempat menyiramkan bensin ke warung tersebut namun tidak sempat dibakar karena ramai masyarakat yang ingin mengamankan pelaku ri. setelah pengerusakan, ri yang dikejar masyarakat berlari ke arah pondok hingga kemudian berhasil diamankan aparat. baca juga:ini daftar korban geger odgj ngamuk di kepahiang, 1 tewas, 2 luka-luka saat diamankan, aparat berhasil mengamankan sejumlah barang bukti (bb). mulai dari, sebilah parang panjang, sebilah pisau stek dan satu unit handphone.  belakangan diketahui, dari penjelasan kadis sosial kabupaten kepahiang helmi johan, m.pd berdasarkan laporan petugas tksk di lapangan, ri sempat menjalani perawatan medis terkait gangguan kejiwaan yang dialaminya pada 2022 lalu.  namun, lanjutnya masih dari keterangan tksk dinas sosial kabupaten kepahiang, lantaran pelaku memiliki buku jiwa kabupaten rejang lebong maka penanganan diserahkan kepada kabupaten tetangga. ri juga punya catatan sempat dievakuasi, lantaran pernah berniat membakar rumahnya sendiri.  baca juga:geger odgj ngamuk bawa parang di sp kota bingin kepahiang, 1 orang tewas berikut daftar korban geger odgj kabupaten kepahiang:   1. yodes  (36), pekerjaan supir, warga desa simpang kota bingin kecamatan merigi kabupaten kepahiang (tewas) 2. beni pratama (28), pekerjaan wiraswasta, warga desa tanjung alam  (luka ringan bagian lutut kaki sebelah kiri)   3. wulan (25), luka ringan di bagian tangan (")

Tag

• # rison
• # kolam pancing
• # simpang kota bingin
• # bacok
• # ngamuk
• # odgj
• # kepahiang

Share

• 
• 
• 
• 
•