Lanjutan Program Baby Tree, Masyarakat Air Tenam Terima Rp144,28 Juta
SERAHKAN: KKI Warsi serahkan bantuan Rp144.280.000 yang akan disalurkan kepada 26 petani di Air Tenan. FOTO: DOK/RB--
Bahkan, pihak KKI Warsi juga mengaku bangga, masyarakat yang menunjukkan komitmen besar.
Di awal, pihaknya sudah memberikan toleransi, bahwa tanaman yang dipastikan tumbuh minimal 80 persen.
"Alhamdulillah setelah dilakukan monitoring, tanaman yang berhasil tumbuh sebesar 96 persen.
BACA JUGA:100 Paket Sembako Kapolda Bengkulu untuk Warga Seluma
BACA JUGA:Pulau Tikus, Pulau Destinasi Wisata Pesona Alam di Kota Bengkulu
Bahkan menurutnya banyak petani yang menyisip atau menyulam tanaman mereka dengan bibit yang masih tersedia," tuturnya.
Hal tersebut menurutnya menunjukkan bahwa masyarakat sangat antusias dengan program ini. Masyarakat merasa sangat terbantu dengan penyaluran dana program baby tree ini.
Apalagi tahun setelah tanam, masyarakat telah menerima langsung Rp196 juta, langsung ke rekening masing-masing.
“Kita berharap program-program baik terus bertumbuh dan memberikan manfaat langsung, baik kepada masyarakat yang menumbuhkan hutan, maupun pada alam lingkungan kita, guna kelangsungan kehidupan bumi,” kata Emmy.
Untuk dikatahui, Desa Air Tenam yang baru definitif pada tahun 2007, secara administratif wilayah desa ini tercatat seluas 4.941 ha.
Dari luas ini jika dilihat berdasarkan fungsi kawasan hanya 341 ha atau 6,9 persen yang berupa Areal Penggunaan Lain (APL).
APL adalah areal di luar kawasan hutan negara yang diperuntukkan bagi pembangunan di luar bidang kehutanan.
Selebihnya 2,167 ha atau 43.9 persen dengan status hutan lindung dan 2,432 ha atau 49.2 persen dengan status hutan produksi terbatas.
Dengan kondisi ini, dari 55 kepala keluarga di Desa Air Tenam hanya dua orang yang memiliki lahan garapan di areal APL.
Selebihnya berada di dalam kawasan hutan, baik hutan lindung ataupun hutan produksi terbatas.