Baca Koran Harian Rakyat Bengkulu - Pilihan Utama

Kerinci, Jejak Populasi Tertua di Pegunungan Sumatera yang Nyaris Terlupakan

Salah satu adat budaya Kerinci masa silam--Foto: screenshot tiktok: sitanjam

KORANRB.ID - Di tengah megahnya Bukit Barisan, tepatnya di dataran tinggi Kerinci, hidup sebuah komunitas yang sering luput dari sorotan sejarah yakni Orang Kerinci. Meski tidak sepopuler Minangkabau atau Melayu, mereka justru menyimpan salah satu jejak asal-usul tertua di Nusantara.

Sejumlah penelitian genetika modern menunjukkan bahwa populasi Kerinci memiliki garis keturunan yang sangat tua, bahkan beberapa komponennya terkait dengan populasi awal yang menghuni Asia Tenggara sebelum gelombang migrasi besar Austronesia datang.

Temuan ini menarik karena menempatkan Kerinci sebagai salah satu kelompok etnik yang menyimpan sisa-sisa identitas manusia purba kawasan barat Nusantara.

Tidak seperti banyak komunitas yang terbentuk oleh perpaduan budaya, Orang Kerinci mempertahankan pola permukiman pegunungan yang relatif stabil selama ribuan tahun.

Letak mereka yang tinggi dan terisolasi membuat perkembangan budaya berlangsung tanpa banyak pengaruh kerajaan besar yang mendominasi daerah dataran rendah.

BACA JUGA:Kerajaan Tertua di Bengkulu! Berikut 5 Fakta Menarik Kerajaan Sungai Serut

BACA JUGA:5 Kota Tertua di Indonesia yang Menyimpan Jejak Peradaban Nusantara

Salah satu ciri paling unik adalah bahasa Kerinci. Meski secara umum digolongkan ke dalam rumpun Melayu, struktur bahasa Kerinci memiliki penyimpangan fonologis dan gramatikal yang begitu besar sehingga sering dianggap sebagai salah satu bahasa paling kompleks di Sumatera.

Bahkan sebagian ahli linguistik menyebut Kerinci sebagai bentuk pecahan tua dari Melayu yang berkembang di jalur berbeda. Keunikannya tidak hanya terletak pada kosakata yang khas, tetapi juga pada sistem nada yang jarang ditemukan pada bahasa-bahasa Melayu lainnya.

Dari sisi budaya, Kerinci memiliki tradisi permukiman berbentuk umah larik, yakni rumah-rumah panjang berjejer mengikuti kontur lembah. Pola permukiman ini menunjukkan hubungan kuat antara manusia dan lanskap pegunungan.

Tidak banyak yang mengetahui bahwa beberapa situs megalit Kerinci merupakan yang tertua di Sumatra, menjadi bukti keberadaan komunitas berperadaban sejak ribuan tahun lalu. 

Struktur batu berdiri, arca, serta pola pemakaman menunjukkan kesinambungan budaya dari era prasejarah hingga masa kini.

BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Ramuan Herbal Berkhasiat, Salah Satu yang Tertua adalah Jamu

BACA JUGA:Titi Mentawai, Jejak Warisan Dunia Tato Tertua dari Pulau Siberut

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan