Budaya Nusantara! Berikut 3 Fakta Menarik Tradisi Mansorandak di Papua Barat
Tradisi Mansorandak, Papua Barat. Tangkapan layar youtube Tangan Pengharapan/ koranrb.id--
BENGKULU, KORANRB.ID- Budaya Nusantara kaya akan tradisi unik yang mencerminkan nilai-nilai leluhur.
Salah satu yang menarik adalah tradisi Mansorandak dari suku Biak di Teluk Doreri, Manokwari, Papua Barat.
Tradisi ini bukan sekadar ritual, melainkan ungkapan syukur dan pembersihan roh jahat bagi mereka yang pulang dari perantauan jauh.
Yuk, kita eksplorasi lebih dalam melalui 3 fakta menarik yang membuat Mansorandak begitu istimewa.
BACA JUGA:Warisan Budaya Gorontalo yang Penuh Kearifan Lokal! Berikut 3 Fakta Menarik Lohidu
BACA JUGA:Destinasi Healing di Papua Barat yang Instagram-Worthy! Berikut 4 Fakta Wisata Air Terjun Kayuni
1. Asal-Usul dan Makna Penyambutan yang Dalam
Mansorandak, juga dikenal sebagai tradisi injak piring, adalah cara masyarakat suku Biak menyambut anggota keluarga yang kembali setelah lama merantau.
Perantauan ini sering kali melibatkan perjalanan jauh, penuh tantangan, sehingga tradisi ini menjadi simbol rasa syukur atas keselamatan.
BACA JUGA:Tradisi Pawang Hujan, Dari Kepercayaan Kuno hingga Ritual Budaya yang Bertahan
Masyarakat percaya bahwa selama perjalanan, roh-roh jahat bisa menempel pada sang perantau, dan Mansorandak bertujuan untuk mengusirnya.
Tradisi ini turun-temurun, menunjukkan betapa kuatnya ikatan budaya di Papua Barat.
Angka sembilan dalam prosesi melambangkan sembilan marga suku Doreri, menekankan solidaritas keluarga besar.