Tradisi Melayu Pesisir yang Hidup! Berikut 3 Budaya Tanjung Jabung Timur
Tradisi Mandi Shafar, Tanjung Jabung Timur, Provinsi Jambi. Foto: Tangkapan layar youtube JEK TV/ koranrb.id--
Perahu ini bukan hanya alat transportasi, tetapi juga bagian dari identitas budaya pesisir yang menghadapi tantangan modernisasi.
Kesenian batik Tanjung Jabung Timur juga patut diperhatikan.
Motif-motifnya terinspirasi dari budaya kuno dan ekosistem gambut, serta flora dan fauna lokal.
Pewarna alami seperti daun mahoni, kulit jengkol, dan buah pedada digunakan untuk menciptakan warna-warna unik yang khas.
BACA JUGA:Tradisi Adat yang Menginspirasi Kehidupan Modern! Berikut 4 Budaya Kabupaten Bungo
Batik ini tidak hanya sebagai kain, tetapi juga sebagai media ekspresi budaya yang mendorong kreativitas masyarakat.
3. Kearifan Lokal dan Tantangan Pelestarian
Selain itu, ada Maccéra' Păre, tradisi suku Bugis yang mulai terkikis oleh waktu.
Ini menunjukkan pentingnya penelitian dan upaya pelestarian untuk menjaga budaya diaspora Bugis yang hidup harmonis di daerah ini.
BACA JUGA:Kekayaan Tradisi Melayu di Jambi! Berikut 6 Budaya Kabupaten Batang Hari
Dengan keanekaragaman etnis seperti Melayu, Bugis, dan lainnya, budaya Tanjung Jabung Timur mencerminkan perpaduan yang indah antara tradisi pesisir, ajaran Islam, dan pemanfaatan alam.
Secara keseluruhan, budaya Tanjung Jabung Timur adalah bukti nyata bagaimana masyarakat pesisir menjaga keseimbangan antara spiritualitas, kebersamaan, dan ekologi.
Di era globalisasi, pelestarian tradisi ini menjadi krusial untuk mencegah hilangnya identitas lokal.
BACA JUGA:Tradisi, Kesenian, dan Kuliner yang Memukau! Berikut 4 Budaya Bengkulu
Melalui festival dan ritual, generasi muda diajak untuk terus menghargai warisan leluhur.