Potensi Gelombang Panas di Indonesia Kecil, Ini Penjelasan Lengkap BMKG
Potensi gelombang panas di Indonesia kecil, ini penjelasan lengkap BMKG--BMKG
KORANRB.ID - Heat wave atau gelombang panas tengah menerjang sejumlah negara.
Kendati Indonesia mengalami suhu udara panas belakangan ini, namun Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memastikan bahwa Indonesia tidak mengalami gelombang panas.
Ini penjelasan BMKG.
BMKG menjelaskan hal itu dikarenakan pusat tekanan tinggi sulit terbentuk akibat wilayah kepulauan dan perbedaan tekanan udara yang tidak signifikan antar wilayah.
Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG Andri Ramdani menerangkan, gelombang panas umumnya terjadi di wilayah yang terletak pada lintang menengah hingga lintang tinggi di belahan bumi bagian Utara atau Selatan. Sekaligus pada wilayah geografis yang berdekatan dengan massa daratan dengan luas yang besar.
BACA JUGA:Bank Bengkulu Perpanjang Kredit Konsumer Hingga Juni, Bebas Biaya Provosi
BACA JUGA:Dukung Sistem Keuangan Berbasis Digital, Bank Bengkulu Permudah Nasabah
”Sementara Indonesia terletak di wilayah ekuator dengan kondisi geografis kepulauan yang dikelilingi perairan,” paparnya.
Kondisi itu yang membuat Indonesia potensinya kecil untuk terjadi gelombang panas.
Sekaligus, perbedaan tekanan udara antar daerah tidak terlalu signifikan.
Sehingga, pemicu dari gelombang panas berupa pusat tekanan tinggi di atmosfer sulit terbentuk.
BACA JUGA:Pengembangan Padi Organik, Distan Data Penggunaan Pupuk dan Insektisida Organik
BACA JUGA:Pengembangan Padi Organik, Distan Data Penggunaan Pupuk dan Insektisida Organik
”Pusat tekanan tinggi yang luasnya lebih dari 3 kilometer itu yang membuat udara panas terdiam lama, dari harian hingga mingguan.