Usulkan Kerudung Fatmawati, Jadi Kerudung Resmi Negara

SAMBUTAN: Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI), H. Ahmad Kanedi, SH, MH, saat memberikan sambutan di gedung DPD Padang Harapan Kota Bengkulu kemarin.ABDI/RB--

KORANRB.ID - Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI), H. Ahmad Kanedi, SH, MH mengungkapkan rencana ambisius. Yakni menjadikan kerudung yang dikenakan oleh Ibu Negara Republik Indonesia pertama, Fatmawati Soekarno, sebagai kerudung resmi Negara. 

Rencana ini diumumkan setelah pematangan kegiatan "lenggak-lenggok" kerudung oleh Muda-mudi Tempo Dulu (MMTD) Bengkulu, Senin (13/11), di Kantor Perwakilan DPD RI, Kota Bengkulu.

BACA JUGA:RUMAH FATMAWATI SOEKARNO

Bang Ken sapaan akrab Ahmad Kanedi mengungkapkan, kerudung mempunyai makna simbolis sebagai salah satu identitas perempuan Indonesia. Khususnya sebagai ciri khas Ibu Negara pertama. 

Dengan kegiatan ini, mereka berharap kerudung tersebut bisa diakui secara resmi sebagai simbol negara, bahkan untuk pertemuan-pertemuan non formal.

BACA JUGA:18 Parpol dan 8 Balon DPD Langgar APS, Total Ada 3.514 APS Salahi Ketentuan

"Melalui kegiatan yang kita rencanakan, kita menargetkan kerudung Ibu Fatmawati dapat menjadi kerudung resmi negara dan juga digunakan pada pertemuan-pertemuan non formal," ungkap Bang Ken.

Bang Ken juga berharap bahwa upaya ini dapat memberikan dampak positif terhadap peningkatan produksi kerudung. Mendorong kesejahteraan para pengrajin kerudung Fatmawati, dan membantu mengangkat Bengkulu sebagai pusat kerajinan khas Indonesia. 

BACA JUGA:Peringati Hari Pahlawan, PJ Walikota Ajak Masyarakat Lanjutkan Perjuangan Pahlawan

Bang Ken menerangkan, ada tiga momentum yang mendasari pihaknya merancang kegiatan Lenggak-Lenggok Kerudung Ibu Fatmawati.

 "Pertama Hari Pahlawan, HUT ke-55 Provinsi Bengkulu dan Hari Ibu. Untuk kegiatannya sendiri kita agendakan berlangsung tanggal 19-20 November 2023," jelasnya.

BACA JUGA:Hari Pahlawan 2023, Jaga Kesatuan

Sementara itu perwakilan MMTD Bengkulu Trisna Anggraini menambahkan, pemakaian kerudung tidak hanya sebagai fashion tempo dulu, tetapi juga sebagai simbol kesopanan perempuan. 

Rencana kegiatan lenggak-lenggok kerudung ini dijadwalkan berlangsung pada 19-20 November mendatang. Dalam rangka memperingati Hari Pahlawan, HUT ke-55 Provinsi Bengkulu, dan Hari Ibu.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan