Kisah Awal Berdirinya Aqua, Air Minum Terkenal di Indonesia
AQUA: Botal AQUA, AMDK terkenal di Indonesia. zulkarnain/rb--
KORANRB.ID - Nama AQUA tentu sudah tidak asing lagi ditelinga warga Indonesia, jika mendengar kata AQUA pasti akan merujuk ke air minum dalam kemasan (AMDK) yang tersedia mulai dari warung kaki lima hingga supermarket.
Bahkan saking familiarnya, kebanyakan warga setiap membeli air minum pasti langsung menyebut aqua, padahal banyak merk AMDK lain yang juga kualitasnya tidak jauh berbeda.
Fenomena ini tidak lepas dari terkenalnya brand AQUA di Indonesia yang sudah menjamur disetiap pelosok, ini kisah awal berdirinya AQUA.
Keberhasilan AQUA sebagai pionir dalam bisnis air minum kemasan di Indonesia tidak lepas dari visi dan kerja keras pendirinya, Tirto Utomo.
BACA JUGA:Pentingnya Menjaga Jarak Anak Saat Menonton TV, Ini Ancaman Dampaknya
BACA JUGA:Motor Matic Tiba-tiba Terbakar, Pahami Dulu Penyebabnya
Pada tahun 1970-an, kondisi air minum di Indonesia masih jauh dari standar kebersihan yang layak. Sebagian besar masyarakat Indonesia mengandalkan air sumur, sungai, atau PAM yang kualitasnya sering kali tidak memenuhi standar kesehatan.
Pada waktu itu, ide untuk menjual air minum dalam kemasan terdengar aneh dan kurang realistis bagi kebanyakan orang.
Tirto Utomo, seorang pengusaha kelahiran Wonosobo, Jawa Tengah, pada 8 Maret 1930, awalnya bekerja sebagai pengacara dan kemudian menjabat sebagai direktur di sebuah perusahaan minyak besar, Pertamina.
Inspirasi Tirto untuk mendirikan bisnis air minum dalam kemasan datang dari pengalamannya sendiri.
BACA JUGA:Ini Jenis Kandungan Racun Ubur-ubur Biru yang Sedang Heboh Muncul di Perairan Laut Bengkulu
BACA JUGA:Wow! Berikut 4 Hewan yang Menjalani Masa Kehamilan hingga 18 Bulan
Ketika bekerja di Pertamina, ia sering menghadapi masalah terkait air minum yang aman dan higienis untuk konsumsi para ekspatriat yang bekerja di perusahaan tersebut.
Pada suatu kesempatan, seorang ekspatriat meminta segelas air yang benar-benar bersih dan aman. Namun, hal itu sulit dipenuhi mengingat kondisi sanitasi air di Indonesia pada masa itu.