Serapan Anggaran Rendah
Yusran Fauzi--
HARIANRAKYATBENGKULU.BACAKORAN.CO - Serapan anggaran di Kabupaten Rejang Lebong hingga saat ini belum belum mencapai 70 persen. Diketahui penyebabnya banyaknya pekerjaan fisik yang lambat dikerjakan.
Hal ini diungkapkan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Rejang Lebong Yusran Fauzi, ST. Ia meminta seluruh OPD untuk mengejar pekerjaan fisik sesuai dengan kontrak yang ada, termasuk proses pencairan anggaran.
BACA JUGA:Dermaga Sulauwangi Beroperasi Tahun Ini
Sekda tidak menampik bahwa apa yang terjadi di tahun anggaran ini sama seperti tahun-tahun sebelumnya, dimana salah satu penyebab serapan anggaran yang rendah adalah pekerjaan fisik. Hal itu mungkin masih terjadi di tahun ini.
Per 31 Agustus lalu serapan anggaran di Kabupaten Rejang Lebong masih diangka 67 persen, dan sampai saat ini belum menunjukkan perubahan yang signifikan.
BACA JUGA:TEI 2023, Raup Transaksi Dagang USD 25,3 Miliar
"Untuk pekerjaan fisik itu biasanya, fisiknya sudah dikerjakan tapi keuangannya belum dilakukan pencairan lantaran pekerjaan belum tuntas 100 persen. Jika keuangannya belum dicairkan secara otomatis akan mengganggu progres serapan anggaran daerah," jelas Sekda.
Untuk itu Ia mendorong kepada seluruh OPD yang ada di Kabupaten Rejang Lebong supaya melakukan pekerjaan fisik sesuai dengan kontrak yang telah ditentukan sehinga serapan anggaran bisa berjalan dengan baik. Dirinya juga meminta ketika tutup anggaran nantinya, pekerjaan fisik sudah tuntas termasuk proses pencairannya juga sudah tuntas.
BACA JUGA:Supervisi 10 Program Pokok PKK di Kabawetan
"Target harus tuntas sesuai dengan kontrak sehingga serapan anggaran berjalan. Dipastikan akhir atau ketika sudah tutup buku tidak ada lagi pekerjaan yang masih berjalan," tegas Sekda.
Diketahui beberapa pekerjaan fisik yang terkesan lamban dikerjakan salah satunya adalah pembangunan jalan di Desa Rimbo Recap Kecamatan Curup Selatan senilai Rp2,5 miliar, yang sudah dilaksanakan penentuan titik nolnya pada 18 Agustus 2023 lalu, dan baru muli dikerjakan pada pertengahan Oktober lalu. Juga ada beberapa pekerjaan lain yang juga mengalami hal serupa yang terjadi di beberapa OPD di Kabupaten Rejang Lebong.
BACA JUGA:Polemik Nama Calon Pj Sekda, Pemkot Bakal Usul Kembali Nama Medy
Meskipun saat ini diakui Sekda, tidak lagi banyak pekerjaan fisik yang akan dituntaskan, Sekda berharap untuk tahun anggaran kedepan seluruh OPD bisa berbenah diri terkait serapan anggaran yang ada, khususnya OPD yang memiliki pekerjaan fisik yang cukup banyak di setiap tahun anggarannya.
“Ini juga wajib jadi perhatian untuk tahun anggaran kedepan. Dengan kondisi anggaran daerah yang saat ini sama-sama kita ketahui seperti apa kondisinya, kita harapkan kedepan bisa sama-sama melakukan evaluasi. Khususnya dalam realisasi anggaran dan juga capaian-capaian kinerja lainnya yang bisa membantu meningkatkan kinerja pemerintah daerah kedepan,” papar Sekda.(sly)