Tercatat 159 Kasus DBD di Seluma, Fogging Jadi Solusi Jangka Pendek

ASAP: Petugas Dinkes Seluma saat melakukan fogging. IZUL/RB--

KORANRB.ID - Hingga penghujung 2023, Dinas Kesehatan Kabupaten Seluma telah mencatat sebanyak 159 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD). 

Temuan DBD itu cukup mengkhawatirkan, karena dengan tingginya angka DBD, tingkat kebersihan lingkungan di beberapa titik yang ada di Kabupaten Seluma dinilai kurang baik.

BACA JUGA:Empat PJU Berganti, Hari Ini Sertijab di Mapolres Seluma

DBD merupakan salah salah kasus penyakit yang disebabkan oleh virus Dengue yang ditularkan kepada manusia melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albocpictus. 

Biasanya gejala yang akan muncul ditandai dengan demam mendadak, sakit kepala, nyeri belakang bola mata, mual, mimisan serta adanya kemerahan di bagian permukaan tubuh pada penderita.

BACA JUGA:30 Lapangan di Seluma Ini Bisa Digunakan Untuk Kampanye Terbuka

Kepala Dinas Kesehatan Seluma, Rudi Syawaludin, S.Sos melalui Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Muhirin mengatakan biasanya virus DBD terjadi akibat kurangnya menjaga kebersihan lingkungan termasuk saluran air, sehingga menyebabkan jentik jentik nyamuk berkembang.

Dari 159 kasus yang tercatat, semuanya sudah dilakukan monitoring ke lokasi tempat tinggal pasien sekaligus memberikan fogging agar nyamuk dapat dibasmi. 

BACA JUGA:Punya Anggaran Rp 15 Miliar di 2024, Pekan Depan PDAM Tirta Seluma Punya Dirut Baru

"Namun sebenarnya fogging tersebut hanya untuk solusi jangka pendek karena yang dibasmi biasanya adalah nyamuk yang sudah dewasa, bukan berbentuk jentik,"jelas Muhirin.

Maka dari itu, untuk jangka panjangnya, Muhirin mengatakan sebaiknya kepada masyarakat Seluma agar lebih aktif dalam menerapkan pola hidup bersih dan sehat dalam menjaga kebersihan lingkungan, dengan cara gotong royong ataupun membersihkan rumah secara mandiri.

BACA JUGA:Masa Kampanye di Kabupaten Seluma Dimulai, Ini Daftar Lokasi Dilarang Pasang APK

"Sebaiknya segera kunjungi fasilitas kesehatan terdekat seperti Puskesmas agar nantinya dapat diberikan penanganan medis hingga pasien kembali sehat. Selain itu juga nantinya rumah pasien akan segera di berikan asap fogging agar peredaran nyamuk dapat berhenti," tutupnya.(zzz)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan