Diserang Virus, Produksi Udang Turun, Gub Minta Datangkan Tenaga Ahli
Prof. Dr. H. Rohidin Mersyah, M.MA--
BENGKULU, KORANRB.ID - Gubernur Bengkulu, Prof. Dr. H. Rohidin Mersyah, M.MA menyarankan untuk mendatangkan tenaga ahli. Untuk mendampingi para petambak udang.
Hal tersebut dikarenakan dua tahun terkahir ini banyak petambak udang Bengkulu yang mengeluhkan hasil produksi menurun, di karenakan terserang virus.
Menurutnya, manajemen penanganan penyakit terhadap udang yang dibudidayakan juga perlu dipersiapkan dengan baik.
BACA JUGA:Hadir di Pembukaan ACWO 2023, Destita: Dol Bengkulu Gemanya Mendunia
Karena penambakan udang tersebut cukup sensitif, berbeda dengan komoditi lainnya.
"Jadi membutuhkan proses manajemen dari bibit, teknis budidaya, pemeliharaan memang harus betul-betul terencana dengan benar. Kalau tidak biasanya kegagalan cukup tinggi," saran Rohidin.
Pada usaha tambak udang menurutnya butuh tenaga ahli yang melakukan pendampingan.
Bahkan bila perlu memanfaatkan jasa konsultan yang melakukan penanganan penyakit udang.
“Itu harus ada, sehingga bisa mementori sepanjang tahun,” ujarnya.
BACA JUGA:Jelang Akhir Kontrak, Proyek Labkesda Dikebut
Dikatakan Rohidin, dengan panjang garis pantai 525 kilometer di Wilayah Bengkulu yang membentang di tujuh kabupaten, menjadikan Bengkulu sangat potensial untuk pengembangan usaha tambak terutama tambak udang.
Dan saat ini di Bengkulu baru terdapat kisaran 40-an usaha tambak di Provinsi Bengkulu dengan sebaran di Kabupaten di Kabupaten Kaur, Seluma, Bengkulu Tengah dan Bengkulu Utara.
"Sudah ada 40 pengusaha petambak udang ini yang tersebar di beberapa kabupaten. Sepeti Kaur, Seluma, Benteng dan Utara," ungkapnya.
Namun dari usaha budidaya tambak udang yang dikembangkan itu, ternyata ada yang belum memiliki perizinan.