Xavi Tertekan, Nirtrofi Terancam Angkat Kaki

Entrenador FC Barcelona Xavi yang merasa tertekan, bila nirtrofi terancam angkat kaki dari barca. Sumber foto: Score.id--

BARCELONA, KORANRB.ID – Entrenador FC Barca Xavi Hernandez mengakui posisinya tertekan saat ini. Tuntutan mempersembahkan gelar tahun ini dirasakan cukup berat. Kosekuensi nirtrofi maka Xavi angkat kaki dari Barca. 

”Ketika berada di sebuah klub besar, aku harus menyadari klub tersebut menuntut gelar dariku. Atau setidaknya, bersainglah dengan mereka (rival),” tuturnya kepada Diario AS.

Musim lalu (2022–2023) yang menjadi musim penuh pertama Xavi (mulai menangani pada pertengahan musim 2021–2022). Pelatih yang baru genap 44 tahun itu mempersembahkan dua gelar. LALIGA dan Supercopa de Espana.

BACA JUGA:1.227 CJH Belum Lunas Bipih, 2 CJH Bengkulu Tunda Berangkat

”Musim ini (seperti musim-musim sebelumnya, Red), target klub adalah memenangkan gelar-gelar penting di liga domestik maupun Liga Champions. Jika tujuan tidak tercapai, aku akan menjadi orang pertama yang mengatakan bahwa kami tidak bisa mencapai target dan aku harus pergi,” ungkap Xavi. 

Kegagalan di Supercopa de Espana dan Copa del Rey berarti menunjukkan Barca tidak punya daya saing yang dibutuhkan. Bahkan, di LALIGA, setelah jornada ke-21, tertinggal 8 poin (44-52) dengan pemuncak klasemen Girona FC maupun 7 poin (44-51) dengan musuh bebuyatan Real Madrid tidak membuat Xavi konfiden untuk mengejar di sisa musim ini. 

Menjamu Villarreal CF di Estadi Olimpic Lluis Companys dini hari nanti bakal krusial bagi Barca sekaligus Xavi . Media-media Spanyol pun mulai memanasi kursi pelatih Barca. 

Beberapa nama kabarnya telah disiapkan Laporta sebagai calon suksesor Xavi musim depan. Di antaranya entrenador Barca B yang mantan kapten timnas Meksiko Rafael Marquez.

Juga ada nama Thiago Motta yang membawa kejutan di Serie A musim ini bersama klub semenjana Bologna FC. Ada pula Michel yang merangkai sukses di Girona FC maupun Imanol Alguacil (Real Sociedad). 

 ”Laporta cenderung menempatkan Thiago Motta di atas Rafa (Marquez) untuk saat ini. Apalagi, Motta pernah menjadi bagian dari Barca (gelandang Barca periode 2000–2007, Red),” tulis Football Espana.

BACA JUGA:Kajari Kaur 7 Kali Ditawarkan Uang Hampir Rp1 Miliar, untuk Hentikan Penyidikan Dana BOK

Sebelumnya, pernyataan Joan Laporta kepada Mundo Deportivo awal pekan ini mengejutkan skuad FC Barcelona. 

Presiden Barca itu menyatakan masih optimistis klubnya mempertahankan gelar juara LALIGA musim ini. Tidak sama dengan pernyataan.

”Xavi mengatakan sulit memenangi liga? Aku selalu sepakat dengan Xavi. Apalagi melihat persaingan yang ditunjukkan lawan-lawan kami. Tetapi, kami yang akan memenangi liga,” tutur Laporta.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan