Menilik Lorong Buangkok, Desa Terakhir di Tengah Megahnya Singapura, Dihuni Keturunan Melayu Muslim
Lorong Buangkok, desa terakhir di tengah megahnya Singapura. Foto: Ilustrasi/ fran sinatra/ koranrb.id--
BENGKULU, KORANRB.ID- Lorong Buangkok adalah sebuah desa kecil yang disebut "Desa Terakhir" dan terletak di Singapura.
Desa ini dikenal sebagai desa terakhir yang dihuni oleh keturunan Melayu Muslim di tengah kemegahan dan modernitas Singapura.
Meskipun Singapura telah mengalami perkembangan pesat dan menjadi salah satu pusat keuangan dan teknologi terkemuka di dunia, Lorong Buangkok tetap mempertahankan keaslian budaya dan tradisi Melayu Muslim.
BACA JUGA:Sejarah Jumlah Rakaat Salat 5 Waktu, Awalnya 50 kali
BACA JUGA:Bersepeda Saat Puasa? Ternyata Sangat Baik Dilakukan, Asalkan Ikuti Tips Ini
Desa ini menjadi daya tarik bagi wisatawan yang ingin melihat dan mengalami kehidupan tradisional Melayu yang masih terjaga.
Di Lorong Buangkok, kamu dapat melihat rumah-rumah tradisional Melayu dengan arsitektur khas, serta mengenal masyarakat yang masih menjalankan adat dan kebiasaan lama.
Masyarakat di desa ini masih mempertahankan cara hidup tradisional, seperti cara memasak makanan tradisional, berpakaian sesuai dengan adat dan berbicara dalam bahasa Melayu.
BACA JUGA:Tak Perlu Insektisida, Ini 7 Tips Aman Mengusir Nyamuk dengan Bubuk Kopi
Selain itu, Lorong Buangkok juga memiliki sejarah yang menarik.
Desa ini menjadi saksi perubahan sosial dan ekonomi di Singapura.
Pada masa lalu, desa ini dikelilingi oleh ladang dan kebun, namun seiring dengan perkembangan kota, lahan-lahan tersebut digantikan oleh bangunan-bangunan modern.
BACA JUGA:Sejarah Jabal Rahmah, Pertemuan Pertama Adam dan Hawa setelah Diusir dari Surga