Usai Lebaran, Harga Sawit Turun
Sub Koordinator Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Provinsi Bengkulu, Yuhan Syahmeri, SP, MP, mengatakan penurunan ini tidak terlalu signifikan--BELA/RB
BENGKULU, KORANRB.ID – Usai lebaran nanti, harga Sawit di Provinsi Bengkulu kembali mengalami penurunan.
Sebelumnya, Rp2.489/kilogramnya (Kg) akan menjadi Rp2.447/Kg.
Dikatakan Sub Koordinator Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Provinsi Bengkulu, Yuhan Syahmeri, SP, MP, penurunan ini tidak terlalu signifikan.
Yakni, hanya Rp42/Kg.
Hal itu berdasarkan hasil ketetapan rapat bulanan yang dilaksanakan Dinas TPHP Provinsi Bengkulu bersama Asosiasi Pengusaha Kelapa Sawit, para petani dan pabrik kelapa sawit (PKS) yang ada di wilayah Bengkulu, awal April lalu.
"Untuk harga TBS Sawit di Bulan April ini mengalami penurunan dibandingkan pada bulan Maret 2024 lalu.
Tapi penurunan yang ada tidak terlalu signifikan, hanya Rp42,'' kata Yuhan.
Penurunan harga TBS periode April ini, dikatakan Yuhan disebabkan karena kualitas hasil panen petani sawit di bulan April ini tidak terlalu baik.
BACA JUGA:Malam Takbiran, Ada Rekayasa Lalu Lintas, Ini Link Buku Panduan Petunjuk Arah di Kota Bengkulu
"Penurunan kualitas hasil panen tersebut, dapat menyebabkan pada penurunan indeks Komponenya.
Untuk itulah, disepakatkan penurunan tersebut," ujarnya.
Walaupun demikian, dikatakannya pemerintah berharap para petani dapat mempertahankan dan meningkatkan kualitas hasil panen dengan baik
"Tentunya kita berharap kepada petani sawit kita agar agar benar-benar memanen TBS sawit yang telah masak sempurna atau kategori 1," ujarnya.