“Siapapun partai atau tokoh yang akan bergabung, tentunya akan kita pastikan visi misi dan ideologinya selurus dengan PDIP Seluma. Sehingga nantinya Kabupaten Seluma dapat menjadi lebih baik,” tutur Nofi.
Nama Nofi Eriyan Andesca pun juga disebut cukup layak untuk bersaing dalam kontestasi Pilkada 2024, mengingat bahwa di bawah kepemimpinannya, PDIP mampu bersaing dan berbicara banyak di DPRD Seluma dengan meraih 5 kursi pada Pemilu 2019 lalu dan pada Pemilu 2024 ini berhasil meraih 3 kursi.
Namun, Nofi mengaku belum dapat berbicara banyak meskipun namanya berpeluang di Pilkada.
Ia mengaku siap jika nantinya dipercaya oleh rakyat baik sebagai Calon Bupati (Cabup) maupun Calon Wakil Bupati (Cawabup).
"Jika hasil penjaringan yang dilakukan oleh DPP PDIP saya ditunjuk dan masyarakat mendukung, saya siap untuk maju Pilkada," ungkap Nofi.
Menanggapi Pilkada Seluma, Pengamat Komunikasi Politik dari FISIP Universitas Bengkulu (Unib), Dr. Mas Agus Firmansyah, M.Si mengatakan semua tokoh tentunya berpeluang dan boleh untuk bersaing di Pilkada Seluma.
BACA JUGA:Dosen UGM Ahli Nuklir jadi Buronan Polda Jatim, Ini Kasusnya
Namun sebaiknya tetap perhatikan beberapa hal sebelum akhirnya memutuskan maju agar tidak salah langkah.
Dijelaskannya, saat ini petahana tentunya memiliki peluang yang lebih besar dalam Pilkada mendatang, karena menguasai birokrasi.
Bahkan hampir setengah kemenangan biasanya sudah dipegang oleh petahana saat maju kembali karena memiliki kuasa.
Namun jika ada tokoh potensial yang ingin maju, tentunya harus memiliki "Modal" yang cukup untuk mengalahkan petahana.
Menurutnya, ada beberapa indikator yang harus dipertimbangkan oleh para tokoh sebelum maju di Pilkada.
Diantaranya yakni memperoleh suara parpol pengusung pada Pemilu 2024 dan raihan suara tokoh itu sendiri pada Pemilu 2024.
Jika tidak memperhatikan perolehan Pemilu dan tidak memegang datanya, maka tokoh tersebut sama saja dengan 'Masuk Jurang'.
"Karena sebelum maju Pilkada, tentunya kita harus memperhatikan 'perahu' yang akan menaungi, termasuk juga suara yang diraih oleh para caleg yang juga akan maju pada Pilkada. Jika suaranya sedikit maka bagaimana akan meraih suara di Pilkada," kata Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan FISIP Unib ini.
Selain itu, untuk petahana meskipun sudah memiliki peluang besar, namun tetap waspada terhadap tantangan yang akan muncul, baik internal maupun eksternal.