"Kita masih menunggu penyempurnaan draft zonasi itu," ujarnya.
Sosialisasi akan dilakukan, dengan begitu dikatakan Isnan tidak akan ada yang dirugikan, terutama para pedagang. Prinsipnya Pemprov hanya ingin menata.
Serta belum akan memberatkan para pedagang tersebut dalam pungutan dan retribusi.
BACA JUGA:Gubernur: APK Harus Ramah Lingkungan
"Kita mungkin belum akan terlalu memberatkan mereka dalam bentuk pungutan dan retribusi karena tahap awal ini kita melakukan penataan supaya ini tertata, rapih, bersih ini yang belum," tegas Isnan.
Sepanjang para pedagang mengikuti mekanisme yang diatur, Isnan memastikan semuanya akan berjalan dengan baik.
Tetapi jika nanti ada yang tidak mau diatur, tidak mau bersih, dan tetap dengan keadaan semrawut seperti saat ini, maka akan berbenturan dengan Pemprov Bengkulu.
"Ini akan disosialisasikan. Kita punya prasangka baik, punya keyakinan bahwa semua orang mau diajak berbuat baik demi kenyamanan sendiri dan masyarakat umum," tutupnya. (bil)