Diamkan selama 7 (tujuh) – 10 (sepuluh) hari.
BACA JUGA:Gejala Demam Berdarah, Ini 4 Tips Pencegahan yang Wajib Kamu Ketahui
Setelah waktu yang ditunggu telah tiba, maka buka tutup ember atau tong tersebut.
Setelah ember atau tong dibuka, maka akan terdapat ulat atau belatung, sehingga dengan demikian proses pembuatan pupuk dari air cucian beras tadi telah berhasil.
BACA JUGA:Ingin Sukses Budidaya Ikan Lele? Coba Ikuti Tips Berikut Ini
Adapun cara dari penggunaan pupuk cair dari cucian air beras ini, dapat kita gunakan langsung dengan cara dituangkan dekat akar atau disiramkan ke seluruh bagian pada tanaman.
Pupuk cair dari cucian beras ini selain untuk pemakaian pemenuhan nutrisi lanjutan pada tanaman muda atau dewasa dan siap berbunga, dapat juga digunakan sebagai pupuk awal yang diberikan pada saat persemaian bibit tanaman.
BACA JUGA:Bangkitkan Semangat Kerja Setelah Libur Panjang Lebaran, Coba Tips Ini
Cara penggunaan pupuk cair dari cucian beras ini terhadap bibit tanaman adalah dengan menyaringnya terlebih dahulu.
Setelah disaring barulah kemudian disemprotkan dengan menggunakan alat semprot air, sehingga tidak mengganggu dan merusak bibit yang masih muda.
BACA JUGA:Ingin Mudik Balik dengan Aman, Berikut 6 Tips yang Harus Disiapkan
Selain digunakan untuk pupuk cair pada tanaman, air beras atau air tajin pada saat beras mendidih sangatlah bermanfaat untuk kesehatan.
Hal ini dikarenakan kandungan karbohidrat air beras atau air tajin pada saat mendidih mengandung banyak sekali manfaat kesehatan.
BACA JUGA:Tips Tidur Cepat untuk Mengatasi Insomnia, Salah Satunya Menonaktifkan Alat Elektronik
Umumnya air tajin diberikan kepada bayi sebagai pengganti susu.
Tetapi kandungan gizinya tidaklah sebanyak susu hewani, susu nabati atau pun air susu pada ibu.