BACA JUGA:10 Hewan yang dapat Bertahan Hidup Walaupun Tidak Makan dalam Jangka Waktu Lama, Ada Sampai 3 Tahun
Dilansir dari scitechdaily, hingga pada saat ini memang belum adanya bukti jika elang haast menjadikan manusia sebagai mangsanya.
Namun demikian, para peneliti telah meyakini hal tersebut dikarenakan jenis elang ini mempunyai ukuran tubuh yang sangat besar dan kuat.
BACA JUGA:Alhamdulillah, 6 Hewan Purba Mengerikan ini Sudah Punah!
Adapun para peneliti telah menggunakan computeed axial tomography (CAT) untuk meminfai beberapa tengkorak, panggul dan paruh dari elang haast dalam upaya untuk merekonstruksi otak, mata, telinga dan sumsum tulang belakang dari elang purba ini.
Selain itu, para ahli membandingkan data tentang burung elang purba ini dengan karakteristik burung pemangsa modern.
BACA JUGA:Serupa tapi Tak Sama, Ini 7 Hewan Sering Dikira Sama
Hal tersebut dilakukan untuk memastikan jika elang haast tersebut adalah pemangsa yang menakutkan dan memangsa burung moa bahkan manusia sekalipun.
4. Memiliki habitat di Selandia Baru
Dahulunya elang haast ini berukuran kecil, kemudian berevolusi menjadi sangat besar.
BACA JUGA:Endemik yang Langka! Ini 10 Hewan yang Hanya Bisa Ditemui di Indonesia
Dilansir dari nzbirdsonline, zaman dulu burung elang haast mendiami Pulau Selatan di Selandia Baru, yang terdiri dari permukaan laut hingga zona subalpine.
Adapun fosil elang haast telah ditemukan di beberapa lokasi di Pulau Selatan dan di satu lokasi di Pulau Stewart.
BACA JUGA:Kapibara Hewan Pengerat Raksasa, Benarkah Perenang Unggul?
Kebanyakan fosil tulang burung elang haast ini ditemukan di bagian selatan dan timur Pulau Selatan.
Dalam tradisi lisan dari suku Maori pada akhir 1800, adapun elang raksasa haast tersebut hidup di daerah pegunungan sampai pada akhirnya punah.