Rezon juga mengaku bahwa pada Januari lalu dirinya sudah sempat menanyakan hal ini ke salah satu pejabat berwenang di Pemkab Seluma.
BACA JUGA:217 Calon Anggota PPK Lanjut Seleksi CAT, Ini Lokasinya
BACA JUGA:Jatuh ke Jurang Lalu Hanyut di Sungai, Warga Seluma Akhirnya Ditemukan dengan Kondisi Begini
Namun pada saat itu dirinya belum mendapatkan jawaban yang memuaskan dan disarankan untuk menunggu.
"Untuk saat ini belum ada perkembangannya, kami disarankan untuk menunggu prosesnya," jelas Rezon.
Sementara itu, Bupati Seluma, Erwin Octavian, SE sempat memastikan bahwa jembatan yang sempat viral di Desa Simpang Kecamatan Seluma Utara akan di relokasi pada tahun ini.
Jika tidak ada perubahan maka pertengah tahun nanti jembatan tersebut akan mulai dilakukan pembangunannya.
"Insyaallah tahun ini dibangun, kemungkinan besar pertengah tahun mulai dikerjakan," ungkap Bupati.
Bupati mengaku bahwa kepastian ini didapat pasca dirinya bersama jajaran melakukan kunjungan ke Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Bengkulu beberapa waktu lalu.
Pembangunan jembatan tersebut akan menelan anggaran Rp4,5 miliar dan akan bersamaan dengan dibangunnya salah satu proyek jembatan di Kabupaten Mukomuko.
Selain itu juga Bupati juga memastikan adanya empat link jalan yang rencananya akan menggunakan dana instruksi presiden (Inpres) yang rencananya juga akan dibangun pada tahun ini.
"Sudah kita pastikan saat kunjungan ke BPJN beberapa waktu lalu, nantinya akan bersamaan dengan jembatan di Mukomuko," imbuh Bupati.
Sementara itu terkait administrasi, Asisten II Setda Kabupaten Seluma, Almedian Saleh mengatakan bahwa saat ini kendala administrasi sudah lengkap dan sudah lama diserahkan serta sudah disetujui.
Dan saat ini tinggal menunggu waktu untuk pembangunannya.
"Saat ini seluruh administrasi sudah clear, mudah mudahan pembangunannya akan terwujud di tahun 2024 ini," tegas Almedian.
Jembatan Desa Simpang sudah dua kali menjadi sorotan, sebelumnya jembatan ini viral lantaran adanya pelajar yang melintasi jembatan yang ekstrem lantaran sudah mulai berkarat dan sudah tidak berlantai beberapa waktu lalu.