KORANRB.ID – Ketika sedang tidur anda tidak akan tau dan merasakan apa yang terjadi saat anda tidur.
Namun sesorang yang melihat anda tidur akan tahun apa yang tengah terjadi kepada anda, mulai dari tidur mengorok, tidur dengan pergerakan yang aktif hingga mengigau saat tidur.
Yang terkadang membuat orang yang menyaksikan bertanya-tanya apa yang sedang terjadi didalam mimpi.
Pada saat tidur tubuh anda akan melewati beberapa tahap selama tidur, salah satunya, tahap tidur REM (Rapid Eye Movement).
Dimana dalam tahapan ini seseorang biasannya akan mengalami mimpi diantara tidur dan sadar. Ketika itulah seseorang akan mengigau.
BACA JUGA:10 Makanan di Indonesia dengan Nama Aneh Namun Lezat, Salah Satunya Nasi Kentut
Meskipun otaknya bangun, namun tubuhnya masih dalam keadaan tidur dalam artian otot-ototnya masih dalam keadaan rileks seperti saat tidur.
Ini bisa menyebabkan gerakan, suara, atau bahkan perkataan yang tidak terkendali, yang dikenal sebagai parasomnia, salah satunya yaitu mengigau.
Apa yang disampaikan ketika anda mengigau cukup bervariasi, mulai dari sesuat yang membikin anda stress dan sesuatu yang membuat anda kelelahan.
Secara umum, mengigau ini hasil dari respons otomatis tubuh terhadap keadaan tidur yang tidak stabil.
Maka dari itu meskipun terkadang seseorang telah mempersiapkan tidurnya dengan baik dan berusaha untuk tidak mengigau namun tetap saja bisa terjadi karena bersifat respon otomatis tubuh.
Tidur mengigau, yang juga dikenal sebagai parasomnia, dimana merupakan gangguan tidur yang ditandai dengan aktivitas fisik atau vokal yang bisa terjadi dengan siapa saja.
Memilik dampat yang cukup bervariasi dari ringan hingga serius tergantung pada intensitasnya dan bagaimana akan memengaruhi kehidupan sehari-hari seseorang.
Tidur mengigau dapat menyebabkan gangguan tidur yang signifikan baik bagi penderita maupun pasangan tidur anda.
Gerakan fisik atau suara yang tidak disadari dapat membangunkan penderita atau pasangan tidur anda. Maka dari itu menganggu kwalitas istirahat yang mengakibatkan kelelahan di siang hari.
Karena aktivitas tidur yang tidak terkendali, penderita tidur mengigau sudah pasti tidak mendapatkan istirahat yang memadai sepanjang malam.
BACA JUGA:Sering Tidur Mendengkur? Ini Beberapa Faktor Penyebabnya
Hal ini dapat menyebabkan kelelahan kronis, penurunan kinerja di tempat kerja atau sekolah, dan masalah kesehatan lainnya.
Kemudian juga orang yang mengalami tidur mengigau akan terkena stres atau cemas tentang efek tidur mengigau pada kehidupannya.
Mereka juga bisa khawatir tentang reaksi pasangan tidur atau mengalami kecemasan sosial jika pernah mengigau di tempat tidur bersama orang lain, misalnya ketika menginap di rumah teman ataupun keluarga.
Selain itu, tidur mengigau juga bisa mempengaruhi keharmonisa hubungan rumah tangga anda, terutama dengan pasangan tidur.
Pasangan tidur mungkin merasa terganggu oleh aktivitas tidur yang tidak terkendali dan merasa frustasi atau kesal karena gangguan tersebut terjadi setiap kali akan istrahat.
BACA JUGA:Selamat ! Ini 10 Nama Anggota Panwascam Terpilih Kabupaten Seluma
Ditambah lagi gerakan fisik yang tidak terkendali selama mengigau dapat meningkatkan risiko cedera, baik bagi penderita maupun pasangan tidur.
Mulai dari jatuh dari tempat tidur atau melukai diri sendiri atau pasangan tidur selama mengigau.
Secara keseluruhan, tidur mengigau dapat mengurangi kualitas hidup seseorang karena dampaknya pada tidur, kesehatan, dan hubungan interpersonal.
Penderita mungkin merasa kurang bertenaga, stres, atau merasa malu karena gangguan tidur ini.
Ditambah lagi terkadang Pengobatan untuk tidur mengigau mungkin tidak selalu efektif atau mudah ditemukan.
Sehingga membuat penderita perlu mencoba beberapa metode pengobatan atau konsultasi dengan berbagai profesional kesehatan sebelum menemukan solusi yang sesuai untuk masalah tidur mereka.
BACA JUGA:Suka Mendengar Musik ? Ini Manfaatnya, Salah Satunya Bisa Mengatasi Depresi
Penting untuk diingat bahwa dampak tidur mengigau dapat bervariasi antara individu.
Jika seseorang mengalami tidur mengigau secara teratur dan merasa bahwa itu mengganggu kualitas hidup mereka, penting untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan untuk mendapatkan saran dan bantuan yang sesuai.
Sebab jika tidak bukan hanya mendapatkan kesehatan yang tidak baik, hubungan rumah tangga pun bisa tidak harmoni gara-gara hal tersebut. (*)