Muatan yang tidak terdistribusi dengan baik bisa memberikan tekanan berlebih pada bagian tertentu dari sasis sehingga menyebabkan deformasi.
3. Jalan Rusak dan Kondisi Off-Road
Berkendara dengan kecepatan tinggi di jalan yang penuh lubang atau bergelombang dapat menyebabkan tekanan berlebih pada sasis.
Penggunaan mobil di medan berat atau off-road yang ekstrem tanpa perlengkapan yang tepat dapat merusak struktur sasis.
4. Korosi dan Karat
Sasis yang sering terkena air, garam, salju atau bahan kimia juga dapat memicu korosi.
Korosi yang parah dapat melemahkan struktur sasis sehingga membuatnya lebih rentan terhadap kerusakan mekanis atau bengkok.
BACA JUGA:Ini Sejarah dan Perkembangan Kaos NASCAR
5. Modifikasi yang Tidak Tepat
Menambah atau mengubah komponen kendaraan tanpa mempertimbangkan struktur asli sasis dapat menyebabkan ketidakseimbangan dan deformasi.
Pemasangan komponen aftermarket atau kustomisasi yang tidak tepat dapat memberikan tekanan berlebih pada sasis.
6. Usia dan Keausan
Seiring waktu, material sasis dapat melemah karena kelelahan material dan penggunaan jangka panjang.
Penggunaan sehari-hari yang terus-menerus dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan sasis perlahan-lahan melengkung atau berubah bentuk.
7. Pemasangan dan Penggunaan Peralatan yang Salah
Mengangkat mobil dengan dongkrak di titik yang salah bisa menyebabkan tekanan yang tidak semestinya pada sasis akan mengakibatkan kerusakan.