AEG sangat populer di kalangan pemain airsoft di Indonesia karena kinerja yang konsisten dan kemampuan menembak cepat.
Kapasitas mag cenderung lebih besar, sehingga kamu tidak perlu isi gas dan cenderung bisa dapatkan jumlah tembakan yang lebih tinggi dan juga lebih hemat!
Namun, jenis airsoft gun satu ini belum memiliki blow back, sehingga membuat feel pemain lebih berbeda dengan yang aslinya.
2. Spring-powered
Airsoft gun yang digerakkan oleh pegas adalah jenis yang paling sederhana dan terjangkau.
BACA JUGA:Jambret di Jalanan Kepahiang Semakin Ganas, Gunakan Senpi Sasar Emak-emak di Jalan
Airsoft gun Spring ini biasanya memiliki kecepatan tembak yang lebih rendah daripada AEG atau GBB, tetapi sering digunakan oleh pemula atau untuk latihan target.
3. GBB (Gas Blowback)
Senjata ini menggunakan gas untuk menggerakkan mekanisme blowback yang memberikan sensasi realistis saat menembak.
Gas Blowback populer di kalangan pemain yang mencari pengalaman yang lebih mendekati senjata sungguhan.
4. High Pressure Air (HPA)
Untuk varian Airsoft gun satu ini menggunakan sistem tekanan angin tinggi untuk memberikan daya tembak yang lebih konsisten dan akurat.
BACA JUGA:Penadah Kopi Merah Curian Diciduk Polres Kepahiang
Dasarnya sistem Airsoft Gun High Pressure Air ini merupakan sebuah tabung berisi udara bertekanan tinggi yang terhubung ke mekanisme pelontar BB melalui selang.
Kelebihannya, tembakannya yang konsisten dan akurat karena udara bisa diatur dengan presisi dan punya biaya operasional yang lebih rendah dibandingkan dengan tipe lainnya.
5. Hybrid Guns