Dalam kasus Maryam, hal yang membuat stres adalah komentar tetangga sehingga ia disarankan oleh Jibril untuk mendiamkannya.
Ini adalah saran yang bijak. Kalau saat ini kita mengenalnya dengan istilah cutting-out toxic people.
Setelah lahirnya Nabi Isa AS, perundungan yang dihadapi Maryam pun masih terus berlangsung.
BACA JUGA:Gusril Pausi Optimis Diusung 4 Parpol di Pilkada Kaur
Banyak orang mencecar Maryam dengan tuduhan perzinahan sekaligus menanyakan banyak hal mengenai bayi yang digendongnya.
Tak sanggup menjawab, Maryam meminta orang-orang bertanya sendiri kepada bayi Isa. Dijawab Lah semua tudingan itu oleh Isa yang masih bayi.
Ya, Nabi Isa AS merupakan utusan Allah SWT yang menjadi Nabi sejak dilahirkan.
Bahkan ia bisa berbicara sejak lahir ke dunia.
Itulah Maryam, wanita paling suci di hadapan Allah tetap saja mengalami perundungan.
Tetapi besarnya keimanan menyelamatkan dia dari dampak buruk kesedihan.
Namun bukan berarti orang yang depresi adalah orang yang kurang iman. Akan tetapi dengan keimanan, seseorang mungkin bisa lebih mampu mengatasi depresi yang dihadapi. Tentu saja dukungan sosial dan moral serta bantuan psikolog sangatlah dibutuhkan dalam mengatasi hal tersebut. (*)