Ternyata setelah diberi kabar pihak Dinsos Kepahiang mendapat kendala ternyata,” ungkap Sahat.
Namun setelah diancam akan dilaporkan ke pihak yang berwajib, dengan dugaan penelantaran anak, barulah pihak keluarga mau menerima anaknya yang menjadi gelandangan di Kota Bengkulu tersebut.
“Kelurganya tidak mau menrima anak itu pada awalnya.
Kami tekan lalu kami beri pengertian betapa pentingya anak bagi kita,” terang Sahat.
BACA JUGA:Pemutihan Pajak Berlaku untuk Seluruh Kendaraan, Dimulai 4 Juni 2024
Sementara untuk 8 anak yang orangtuanya di Kota Bengkulu tidak ada hambatan untuk pemulangannya.
“Saya katakan bahwa anak itu harus dijaga,” jelas Sahat.
Sahat meminta para orang tua untuk menyayangi anak mereka.
Jangan sampai menelantarkan anak-anak. Sebab anak adalah anugerah dari tuhan.
Dinsos akan berusaha untuk menuju Bengkulu tanpa pengemis dan gelandangan.
“Bengkulu bahagia tanpa Gepeng itu yang selalu saya canangkan,” tutup Sahat.