KOTA MANNA, KORANRB.ID - Masyarakat diminta untuk tidak takut melaporkan apabila ada guru di bawah naungan Dinas Dikbud Bengkulu Selatan (BS) yang menyimpang dari aturan. Seperti dugaan asusila maupun lainnya.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Dikbud BS, Novianto S.Sos M.Si. Ia mengatakan siap menerima seluruh aduan masyarakat terkait guru. Baik guru PNS, PPPK atau honorer. Menurut Novianto, selama ini komunikasi antara orangtua siswa dengan Dinas Dikbud BS tidak ada.
Bahkan komunikasi orangtua siswa dengan guru atau kepala sekolah hampir tidak ada. Sehingga banyak kasus yang terjadi, salah satunya kasus asusila.
"Laporkan saja ke kami (Dinas Dikbud BS), apa saja yang berkaitan dengan penyimpangan, apalagi asusila," ujar Novianto.
Guru sebagai tenaga pendidik, kata Novianto, harus memberikan contoh baik di tengah masyarakat. Apabila ada guru yang menjadi pelaku kriminal atau melanggar aturan, tentu tidak bisa dijadikan sebagai panutan dan layak untuk disanksi tegas sesuai aturan yang berlaku.
BACA JUGA:Bawa Hasil KTT OKI ke Presiden Biden, Jokowi Berkunjung ke Amerika Serikat
"Kami selalu siap memperbaiki diri sendiri maupun lembaga. Untuk itu, peran serta masyarakat dan orangtua dan wali siswa sangat diharapkan. Terutama dalam mengontrol para guru," ucapnya.
Novianto juga menginginkan ada komunikasi intens antara orangtua siswa dengan pihaknya. Hal ini untuk mendapati adanya keluhan maupun hambatan dalam dunia pendidikan. Bahkan, Novianto tak segan menerima masukan serta saran yang membangun untuk pendidikan. "Dinas Dikbud siap menerima saran dan kritik masyarakat," ujarnya.
Terpisah, Wakapolres BS Kompol Rahmat Hadi Fitrianto siap membela masyarakat apabila ada kejadian kriminal atau kejahatan yang dilakukan oknum guru.
Bukan hanya itu, setiap orang yang menjadi korban perbuatan menyimpang oknum guru akan mendapat perlindungan hukum dari aparat. "Laporkan saja ke polisi, jangan takut semua akan dilindungi," tegasnya.(tek)