Kalajengking ini berasal dari hutan di Indonesia, kalajengking ini bisa bertahan hidup selama lima hingga delapan tahun di penangkaran.
Namun kalajengking ini cukup agresif dan teritorial. Kalajengking ini juga kemungkinan besar melindungi dirinya dengan cakarnya yang kuat dan memiliki alat penyengat dengan racun ringan.
Beda dengan spesies kalajengking yang lainnya, mereka bisa dipelihara dalam kelompok meskipun beberapa dari mereka akan berkelahi.
5. Kalajengking Berbulu Gurun
Kalajengking berbulu gurun ditemukan di Amerika Serikat bagian barat daya.
BACA JUGA:Ini Peran Penting Kecanggihan Alutsista di Politik Global, dan Negara Yang Memimpin Dunia
BACA JUGA:8 Negara Dengan Teknologi Konstruksi Terdepan di Dunia, Berikut Ini Penjelasannya
Sebagai hewan peliharaan, kalajengking ini cenderung gelisah namun akan bersikap defensif apabila di provokasi.
Racun dari kalajengking ini lebih kuat dibandingkan dengan kalajengking kaisar, membuat sengatannya cukup menyakitkan dan sangat tidak disarankan untuk pemula.
Kalajengking berbulu gurun ini membutuhkan lingkungan gurun di tempat tinggalnya seperti lapisan pasir kasar serta kabut yang jarang terjadi.
Kalajengking ini berukuran 5-6 inci dengan berat sekitar 1 ons. Kalajengking ini memiliki warna coklat kehijauan dengan punggung lebih gelap dan memiliki cakar, kaki dan ekor yang berwarna kuning serta memiliki bulu coklat di ekornya.
BACA JUGA:Keutamaan Menyambung Silaturahmi Saat Lebaran Idul Adha, Salah Satunya Mendatangkan Rezeki
BACA JUGA:Bellingham Beber Rahasia Kemenangan Inggris, Cek Statistik Pertandingan Piala Eropa 2024
6. Kalajengking Bercakar Besar
Kalajengking bercakar besar lebih suka menggunakan cakarnya yang kuat untuk melindungi dirinya dan sangat jarang menyengat.
Bagi kebanyakan orang, racun kalajengking ini sedikit menyakitkan namun tidak berbahaya.