Mitos atau Fakta, Makan Daging Kambing Sebabkan Darah Tinggi

Rabu 19 Jun 2024 - 16:24 WIB
Reporter : Abdilatul Fatwa
Editor : Fazlul Rahman

BACA JUGA:Kapalan, Penyebab Telapak Kaki Jadi Keras dan Tebal, Ini Cara Menanganinya

BACA JUGA:Waktu yang Tepat Jogging Pagi dan Sore, Serta Manfaatnya untuk Kesehatan Tubuh

Namun, penting untuk memperhatikan bagaimana daging kambing diolah dan dikonsumsi.

Proses memasak yang melibatkan banyak garam, lemak tambahan, atau saus berlemak dapat berkontribusi terhadap peningkatan tekanan darah. 

Oleh karena itu, cara terbaik untuk menikmati daging kambing adalah dengan metode memasak yang sehat seperti dipanggang atau direbus, serta dikombinasikan dengan sayuran dan sumber serat lainnya.

Untuk memastikan bahwa konsumsi daging kambing tetap sehat dan tidak berisiko meningkatkan tekanan darah.

 Pilih bagian daging kambing yang lebih rendah lemak seperti paha atau bagian belakang.

BACA JUGA:Sudah Lama Epilepsi, Keluarga Tolak Jenazah Diautopsi

 Gunakan metode memasak yang tidak menambah banyak lemak, seperti memanggang, merebus, atau mengukus.

Kurangi penggunaan garam dalam masakan dan pilih rempah-rempah atau bumbu alami untuk menambah rasa.

 Sajikan daging kambing dengan banyak sayuran untuk meningkatkan asupan serat dan menjaga keseimbangan nutrisi.

 Seperti semua jenis daging, konsumsi daging kambing dalam jumlah moderat sebagai bagian dari pola makan seimbang.

Mitos bahwa makan daging kambing menyebabkan darah tinggi tidak sepenuhnya benar. 

BACA JUGA:Belum Pungut Retribusi PTM Muara Aman, Begini Penjelasan Disperindagkop Lebong

Meskipun daging kambing merupakan jenis daging merah, kandungan lemak dan kolesterolnya yang lebih rendah membuatnya relatif aman untuk dikonsumsi, asalkan diolah dan dikonsumsi dengan cara yang sehat.

Seperti halnya semua makanan, kunci utamanya adalah moderasi dan variasi dalam diet.

Kategori :