KEPAHIANG, KORANRB.ID - Hingga pekan terakhir Juni 2024, harga kopi di Kabupaten Kepahiang bertahan tinggi, ini membuat petani sumringah.
Bagaimana tidak, di tingkat pengepul harga jual kopi jenis robusta masih dijual di harga Rp65 ribu per Kg.
Padahal, sejak awal Juni di Kabupaten Kepahiang rata-rata petani sudah memasuki masa puncak panen.
Biasanya, harga jual kopi akan merosot seiring dengan masuknya puncak masa panen.
BACA JUGA:5 Bakal Cagub Bengkulu Tunggu Rekom DPP PKB
Amrullah, Minggu 23 Juni 2024 salah satu petani di Kecamatan Seberang Musi yang baru saja menjual biji kopi kering ke pengepul mengaku puas dengan harga terkini.
"Musim panen di Kepahiang ini sudah memasuki masa puncak sejak awal Juni.
Jujur, awalnya kami cemas juga harga jual akan menurun.
Syukurnya, sekarang harga Rp65 ribu per Kg masih bertahan," ungkap Amrullah.
BACA JUGA:Kabar Gembira, KPM PKH Bisa Dapat Tambahan Rp250 Ribu Setiap Bulan
Sebelumnya, pengusaha kopi yang juga Wakil Bupati Kepahiang H. Zurdi Nata, SIP memprediksi, tren kenaikan masih akan berlangsung hingga 2 tahun ke depan.
Kondisi ini tak lepas dari tren kebutuhan kopi dunia setiap tahun terus meningkat yang tak diimbangi dengan pasokan kopi dunia.
Apalagi, dua negara utama eksportir dunia yakni Vietnam dan Brazil masih dalam proses peningkatan hasil panen.
Hal ini terjadi lantaran, hasil panen di kedua negara mengalami gangguan cuaca ekstrem.
BACA JUGA:Pengajuan Renja APBD Perubahan Paling Lambat Minggu ini