Bersamaan dengan Desa Pagar Banyu Kecamatan Ulu Talo.
Keterlambatan beberapa pemdes ini memproses pengajuan DD cukup miris, lantaran beberapa desa lainnya di Kabupaten Seluma sudah merealisasikan beberapa program kerja, bahkan sudah ada yang siap untuk mengajukan pencairan DD tahap II.
Nopetri mengatakan bahwa pengajuan ini dapat dikategorikan sangat terlambat.
BACA JUGA:PPDB SMA Jalur Zonasi di Kabupaten Kaur Dimulai, Ratusan Siswa Berebut Kursi
Idealnya tahapan proses Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) 2024 ini harus dilakukan pada akhir tahun 2023 lalu.
Sehingga tidak menghambat proses pembangunan dan operasional di desa pada tahun 2024.
Untuk diketahui, total dana desa yang dianggarkan untuk 182 desa di Kabupaten Seluma pada tahun 2024 yakni sekitar Rp146 miliar, dan ADD dianggarkan sekitar Rp53 miliar.
Masing masing desa mendapatkan angka yang bervariasi, jika dirata ratakan mencapai Rp800 juta hingga Rp 1 miliar per desa. Namun dalam setahun akan dibagi menjadi 2 tahap pencairan.
BACA JUGA:DLH Terima Rp1 Miliar Untuk Pembangunan Stasiun Onlimo Kedua
“Untuk total DD dianggarkan Rp146 miliar dan ADD Rp53 miliar di tahun ini, jumlah tersebut akan dibagi menjadi 2 tahapan,” jelas Nopetri.
Untuk diketahui, desa penerima dana desa terbesar tahun ini akan diterima Desa Sidoluhur Kecamatan Sukaraja Rp1.096.894.000.
Sedangkan desa terkecil penerima Dana Desa Muara Danau Kecamatan Talo Rp 605.253.000.
Sementara itu, untuk ADD terbesar akan diterima Desa Riak Siabun Kecamatan Sukaraja Rp324.957 Juta, dan penerima ADD terkecil yakni Desa Batu Tugu Kecamatan Talo Rp 280.022 juta.