KORANRB.ID - Sudah memasuki pertengahan 2024, namun capaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang dihimpun dari beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kabupaten Kaur masih jauh dari target.
Bagaimana tidak, saat ini realisasi PAD baru mencapai 32 persen yang jika di rupiahkan Rp17 miliar, sedangkan target PAD tahun ini Rp53 miliar.
Progres ini memang dirasa masih cukup lamban, untuk itu Sekretaris Daerah (Sekda) Kaur Dr. Drs Ersan Syahfiri, MM dalam rapat evaluasi PAD semester I di ruangannya Rabu, 3 Juli 2024 meminta agar seluruh OPD penghimpun PAD agar bergerak lebih cepat untuk bisa memenuhi realisasi.
"Sekarang memang masih cukup jauh dari target, makannya diminta agar seluruh OPD penghimpun PAD agar bergerak lebih cepat lagi ke depannya," ungkap Sekda usai rapat.
BACA JUGA:30 Mahasiswa UGM KKN di Kabupaten Kaur Selama 50 Hari, Ini Desa Penempatannya
Sekda meminta setelah rapat kemarin, masing-masing OPD membuat terobosan apapun, supaya PAD dapat benar-benar di tagih dengan benar.
Sehingga di Juli sampai dengan Agustus mendatang, adalah bulan peningkatan PAD.
Apabila masih ada payung hukum yang belum dibenahi untuk penagihan PAD, Sekda meminta agar segera dirombak supaya efektif untuk penagihan PAD.
"Hingga tanggal 17 Agustus nanti, saya minta semua OPD melakukan peningkatan PAD," tegas Sekda.
BACA JUGA:Kawal Hak Pilih, Bawaslu Kabupaten Kaur Dirikan Posko Pengaduan
Disarankan kepada OPD terkait, untuk meningkatkan PAD bisa melalui cara sosialisasi baik itu secara tim maupun secara mandiri.
Bagi yang memang sulit untuk membayar PAD, Sekda juga meminta agar langsung mendatangi ke lokasi tersebut namun dengan catatan harus melakukan pendekatan secara persuasif.
"Targetnya di bulan ini, sampai dengan Agustus mendatang menjadi bulan peningkatan PAD," sampai Sekda.