KORANRB.ID – Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Bengkulu mengklaim H-2 Festival Tabut, persiapan sudah 70 persen.
Festival Tabut tahun ini bakal menonjolkan adat dan budaya, bukan bazar.
Tabut yang juga event Karisma Event Nusantara (KEN) dari Kementerian Pariwisata Republik Indonesia tersebut, akan diselenggarakan di kawasan Lapangan Merdeka Kota Bengkulu sebagai pusat pelaksanaan festival.
“Instruksi Bapak Gubernur tidak boleh terlalu menonjolkan dari sisi bazar, artinya budaya Tabut itu sendiri harus betul-betul menjadi sentral dari pada kegiatan,'' terang Kepala Dispar Provinsi Bengkulu, Murlin.
BACA JUGA: Penertiban PKL di Pasar Minggu, Pedagang Baku Hantam! Ini Penyebabnya
BACA JUGA:Harga Cabai Sering Naik Turun, Ternyata Ini Penyebabnya
Murlin juga meminta kepada masyarakat Bengkulu untuk menyukseskan event nasional yang akan diselenggarakan di Bengkulu pada 6 Juli 2024 tersebut.
''Kita berharap adanya kesadaran dan ketertiban dari masyarakat. Mari kita sama-sama menyukseskan dan menghadiri serta memeriahkan rangkaian festival Tabut supaya sama kita bahagiakanlah untuk bapak budaya Bengkulu ke luar ya,” ungkap Murlin.
Murlin menerangkan, bahwa di H-2 pelaksanaan festival, informasi yang diterima pihaknya untuk persiapan sudah berada di angka 70 persen dan terus berprogres positif.
Sehingga saat dimulainya rangkaian festival pada 6-16 Juli 2024 tidak ada kendala yang dihadapi.
BACA JUGA:2 Bulan Tamsil 2023 Guru di Kota Bengkulu Belum Dibayar, Disdik: Mohon Bersabar
BACA JUGA:PJ Walikota Bengkulu Lepas 73 ASN Masuk Masa Pensiun, 204 ASN Pemkot Bengkulu Pensiun 2024
''Saya rasa saat ini batas 70 persen sudah tembus. Konsep-konsep dan materinya sudah, kemudian pembangunan fasilitas venue dan boot tenda sudah dilakukan,'' terang Murlin.
Lebih jauh, Murlin mengatakan, bahwa teruntuk arena boot Tabot itu tetap harus diberikan ruang terbuka bagi yang ingin menyaksikan gelaran festival, termasuk juga berbagai lokasi yang dilarang untuk parkir atau berjalan kaki lima agar tidak menimbulkan kemacetan.
''Tempat-tempat yang memang dilarang untuk kita parkir, pedagang kaki lima dan sebagainya Itu sudah ada space nya dan tempat-tempatnya sendiri,'' imbuh Murlin.