KORANRB.ID – Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Bengkulu Utara jumlahnya terus meningkat.
Bahkan terjadi peningkatan terhitung jumlah kasus Januari – Juni tahun 2024 ini jika dibandingkan pada interval bulan yang sama di tahun 2023.
Saat ini tercatat ada 338 kasus DBD di Bengkulu Utara, sedangkan tahun 2023 lalu dari Januari Hingga Juni hanya terdapat 129 kasus DBD.
Jumlah tersebut bisa terus bertambah lantaran masih terus munculnya kasus pasien DBD yang ada di Bengkulu Utara.
BACA JUGA:Gasak Uang Rp 750 Ribu dan Niat Rudapaksa Gadis Bawah Umur, Begini Nasib Pria Padang Jaya
BACA JUGA:Setelah Coret 12.920 Penerima Bantuan Sosial, Dinsos Bengkulu Utara Buka Pengaduan Penerima Bansos
Kepala Sub Koordinator P2P Dinas Kesehatan Bengkulu Utara, Bintoro Wahyudi menerangkan jika saat ini ada beberapa daerah yang memang muncul angka kasus DBD cukup tinggi.
Terutama masyarakat yang tinggal di daerah padat penduduk dengan sistem sanitasi yang kurang baik.
“Kawasan padat penduduk dengan sistem sanitasi yang kurang baik tersebut bisa mendorong munculnya kasus DBD,” terangnya.
Bupati Bengkulu Utara juga sudah menerbitkan surat edaran terkait penanggulangan dan percepatan penurunan angka kasus DBD.
BACA JUGA:Jabatan 8 Tahun, Kades di Bengkulu Utara Diminta Tuntaskan Masalah Kemiskinan dan Ketahanan Pangan
BACA JUGA:Satu Lagi Warga Bengkulu Utara Meninggal di Malaysia, Ini Langkah Pemda Bengkulu Utara
Surat Edaran tersebut terkait dengan pelaksanaan kerja bakti massal serentak yang dilakukan di setiap desa dan lingkungan.
“Hal ini tersebut juga cukup berhasil karena menunjukan ada penurunan kasus di bulan Mei dan Juni,” terangnya.
Ia juga menegaskan jika surat edaran tersebut bukan berarti hanya dilakukan kegiatan gotong royong dalam satu kali pelaksanaan.