Sedangkan untuk rincian 150 kuota penerimaan CPNS, terdiri tenaga kesehatan 75 formasi dan tenaga teknis 75 formasi.
“Kalau usulan kita sudah disetujui semua. Bahkan sudah dilakukan tahapan perbaikan di sistem dengan menambah lulusan SMA di formasi tenaga teknis. Namun tetap saja kita masih harus menunggu,” sebut Wawan
Lanjutnya, dalam perekrutan PPPK nanti, masih akan tetap memprioritaskan tenaga honorer sudah lama mengabdi, usia di atas 35 tahun.
Sedangkan untuk CPNS umur tak lebih 35 tahun, terutama yang baru lulus. Saat ini seluruh ASN di Mukomuko kurang lebih berjumlah 3.000 orang, sedangkan kebutuhan agar pelayanan pemerintahan dapat berjalan ideal, perlu 5.800 orang ASN.
Data tersebut berdasarkan analisa jabatan untuk memenuhi kekurangan pengawai di Pemkab Mukomuko. Selam aini menutupi kekurangan pengawai, Pemkab Mukomuko menggunakan jasa tenaga honorer daerah (Honda), membantu memberikan pelayanan kepada masyarakat dan membantu membangun daerah.
“Penerimaan tahun ini sudah pasti membantu menutupu kekurangan jumlah ASN. Meskipun kita belum tahu kapan akan dilaksanakan. Maka dari itu bagi tenaga Honda, dan warga Mukomuko yang ingin ikut seleksi CASN tetap persiapkan sejak dini,” sampainya.
BACA JUGA:Pilwakot Bengkulu, Peluang Head to Head Dedy Wahyudi Vs Benny Suharto
BACA JUGA:Korban Penembakan Dirujuk ke RS Bhayangkara, Warga Minta PT Agricinal Diusut
Wawan juga mengimbau, karena penerimaan CPNS dan PPPK nanti dilakukan dengan sistem CAT seperti sebelumnya, tentu kelulusan murni berdasarkan hasil nilai saat tes.
Maka dari itu tidak ada yang bisa menolong selain peserta tes itu sendiri. Sebab dalam penerimaan CASN tetap yang terbaik akan terpilih.
Khusus untuk honorer, sertifikat keahlian sesuai bidangnya sangat membantu jika dimiliki, karena dapat menjadi nilai tambah bagi peserta.