"Jangan lupa masyarakat meletakkan harapan penuh kepada lembaga KPU, Bawaslu, Polisi dan TNI agar Pilkada sesuai dengan harapan," ungkap Kumrin.
Secara terpisah, Ketua DPD KNPI Bengkulu Selatan, Wahyudi Febrianto M.Ling mengatakan, proses Pilkada 2024 melibatkan seluruh elemen pemerintah, aparat hingga masyarakat sipil.
Seluruh elemen tersebut diungkapkannya ada yang digaji oleh pemerintah ada pula yang secara sukarela mengawasi jalannya dan mendukung pesta demokrasi.
Untuk lembaga KPU dan Bawaslu yang memiliki anggaran Pilkada, Wahyudi meminta agar pemanfaatan dana tersebut tepat dan tidak memperlambat hak-hak penyelenggara Pilkada yang ada dibawah, seperti petugas di desa dan kecamatan.
"Artinya KPU dan Bawaslu punya tanggung jawab penuh untuk itu. Jadi tolong perhatikan pembantu KPU dan Bawaslu, jangan cuma memanfaatkan tenaganya saja. Perhatikan juga kesehatan dan sebagainya," ujarnya.
BACA JUGA:Gara-Gara Motor, 2 Pemuda Kota Manna Tewas Dikeroyok, Begini Kata Kapolres
BACA JUGA:Pemilih Pilkada di Bengkulu Selatan Bertambah 815 Orang, KPU Tuntaskan Coklit Data Pemilih
Kepada pihak terkait lainnya seperti aparat keamanan, Wahyudi memastikan Polisi dan TNI punya tanggung jawab penuh di keamanan. Oleh sebab itu jaminan keamanan masyarakat tersebut harus benar-benar dilakukan oleh aparat tersebut.
"Anggaran keamanan yang telah di plot itu harus menjamin jalannya Pilkada aman dan damai," imbuhnya.
Ditempat terpisah pula, Kapolres Bengkulu Selatan AKBP. Florentus Situngkir SIK mengingatkan masyarakat agar mendukung jalannya Pilkada 2024 secara aman dan damai. Pihak keamanan akan melaksanakan tugas pengamatan extra agar Pilkada berjalan sesuai rencana.
Tehadap gangguan-gangguan kamtibmas dan sebagainya, Kapolres memastikan akan melakukan tindakan cepat dan representatif agar tidak menganggu jalannya Pilkada 27 November 2024.
"Tentunya kami yang sudah diamanatkan oleh pemerintah menjaga dan memelihara jalannya Pilkada, mulai saat ini. Itu fungsi kami aparat untuk mendukung penuh Pikiran bersama masyarakat," ujarnya.