KORANRB.ID – Hasil Focus Grup Discusion (FGD) II antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu bersama Kementerian PUPR, direncanakan kawasan Danau Dendam Tak Sudah (DDTS) dapat menampung 245 mobil dan 320 motor per hari.
FGD II digelar kemarin, selain membahas hal di atas, penataan DDTS juga berfokus pada pembangunan panggung gedang, jogging track, kios suvenir dan kuliner.
Perencanan pengerjaan DDTS tersebut, demi menjadikan DDTS ruang atraksi wisata tematik di tengah Kota Bengkulu dengan memanfaatkan pemandangan danau dan matahari terbit.
Hal itu, dibahas Pemprov Bengkulu bersama Kementerian PUPR yang diwakili Tim Penataan Kawasan Permukiman (PKP) Direktorat Jenderal Cipta Karya, yang berlansung mulai 21 – 22 Agustus 2024 di Hotel Santika, Kota Bengkulu.
BACA JUGA:Pelanggan PDAM Keluhkan Air Sering Mati dan Keruh, Ini Penyebabnya, Ada Dugaan Pencemaran Sungai
Diketahui, DDTS Kelurahan Dusun Besar, Kecamatan Singaran Pati, Kota Bengkulu, memiliki area pengembangan taman wisata alam seluas 88,43 hektare, sedangkan area pengembangan wisata yang direncanakan adalah 1,7 hektare.
Ketua Tim Program dan Anggaran Direktorat PKP Kementerian PUPR, Deazaskia Prihutami mengatakan bahwa, DDTS dirancang sebagai ruang rekreasi budaya baru yang bersinergi dengan alam.
Perencanaan DDTS sebagai episentrum budaya Kota Bengkulu dan sekitarnya menjadikannya pusat edukasi budaya dan pelestarian lingkungan.
Ia juga mengatakan, bahwa DDTS nantinya akan terdapat Environmental Graphics Storytelling Artwork yang dirancang sebagai bagian terintegrasi dari pembangunan kawasan untuk meningkatkan pemahaman dan memberikan nilai tambah bagi wisatawan.
BACA JUGA:OJK Sebut Pengoptimalan TPAKD Bisa Dorong Pergerakan Ekonomi Bengkulu
BACA JUGA:35 Anggota DPRD Kota Bengkulu Dilantik, Pj Wali Kota: Selamat, Kita Bisa Memajukan Kota Bengkulu
"Kawasan DDTS adalah ruang publik, tempat di mana masyarakat maupun wisatawan dapat bersantai menikmati suasana alam yang indah, dari matahari terbit hingga malam," singkat Deazaskia.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu, Isnan Fajri SSos, MKes menyampaikan apresiasi kepada Kementerian PUPR yang telah merespon dengan baik keinginan Pemerintah Provinsi Bengkulu untuk berbagi anggaran dalam penataan DDTS.
"FGD ini membahas finalisasi proses anggaran yang jumlahnya cukup besar, sekitar Rp50 hingga Rp70 miliar. kita membahas mulai dari proses lelang di akhir tahun ini hingga pelaksanaannya nanti di awal 2025," terang Isnan.