KORANRB.ID – Menggunakan headset sudah menjadi kebiasaan sehari-hari bagi banyak orang, baik untuk mendengarkan musik, menelepon, bermain game maupun bekerja.
Meskipun teknologi ini memberikan banyak manfaat, seperti kemudahan berkomunikasi dan kenyamanan menikmati hiburan ternyata ada risiko bagi kesehatan yang sering kali diabaikan.
Penggunaan headset dalam waktu yang lama dan pada volume tinggi dapat membawa dampak negatif terutama pada pendengaran.
Berikut bahaya yang akan timbul akibat penggunaan headset terlalu lama, serta langkah-langkah yang dapat diambil untuk mengurangi risiko tersebut.
Salah satu bahaya utama dari penggunaan headset yang terlalu lama adalah risiko kerusakan pendengaran permanen.
BACA JUGA:Mengenali Karakter Seseorang dari Sepatu Kesukaannya
BACA JUGA:Mitos Jarang Keramas Buat Rambut Lebih Sehat, Ini Faktanya
Volume suara yang terlalu tinggi dapat merusak sel-sel rambut di koklea, bagian dalam telinga yang bertanggungjawab untuk menangkap suara dan mengirimkannya ke otak.
Kerusakan pada sel-sel ini bisa bersifat permanen dan tidak bisa dipulihkan.
Berdasarkan penelitian, mendengarkan suara pada tingkat 85 desibel (dB) atau lebih selama 8 jam atau lebih bisa menyebabkan kerusakan pendengaran.
Banyak headset modern bisa menghasilkan suara hingga 100-110 dB, yang jauh di atas ambang batas aman tersebut.
Paparan suara keras secara terus-menerus bisa menyebabkan kehilangan pendengaran secara bertahap yang mungkin tidak disadari sampai sudah parah.
Tinnitus adalah kondisi di mana seseorang mendengar bunyi berdengung, berdesir, atau bersiul di telinga mereka, meskipun tidak ada sumber suara eksternal.
Penggunaan headset dengan volume tinggi dalam jangka waktu lama adalah salah satu penyebab umum tinnitus.