KEPAHIANG, KORANRB.ID - Dengan kondisi geografis mendukung, Kementerian Pertanian (Kementan) menginginkan terjadi perluasan areal tanam di Kabupaten Kepahiang.
Saat menyambangi Kabupaten Kepahiang, Tenaga Ahli Menteri Pertanian Bidang Optimalisasi Lahan Rawa, Dr. Ir. Pamuji Lestari, M.Sc, Staf Ahli Menteri Bidang Investasi Pertanian, Dr. Ir. Suwandi, M.Si dan Direktur Perbenihan Hortikultura Kementerian Pertanian RI, Dr. Inti Pertiwi Nashwari, SP, M.Si ingin memastikan ada penambahan areal tanam di daerah.
Hal ini dilakukan sebagai upaya terwujudnya ketahanan pangan nasional, sebagai upaya antisipasi terjadinya darurat pangan di masa depan. Diwawancarai, Inti Pratiwi mengatakan dengan sumber air melimpah, sudah sepatutnya perluasan areal tanam persawahan bisa dilaksanakan.
BACA JUGA:Program Sejuta Rumah di Indonesia Sudah Telan Anggaran Rp 67 Triliun
BACA JUGA:Ada Kerusakan di IPA Surabaya Kota Bengkulu, Air PDAM Mati Total
"Kita koordinasi juga ke Pemkab, untuk melihat perluasan areal tanam di Kepahiang. Manfaatkan sawah tadah hujan yang ditanami pada musim kering. karena memang Kepahiang tak alami kekurangan sumber air," ujar Inti Pratiwi.
Dijelaskan, penambahan areal tanam padi menjadi salah satu program utama dari pemerintah pusat.
Provinsi Bengkulu, dengan Kabupaten Kepahiang di dalamnya masuk dalam program tersebut.
Kementan akan meluncurkan beberapa program pendukung. Mulai dari optimalisasi lahan rawa, pompanisasi hingga tumpang sisi atau penanaman padi gogo yang disebut juga padi darat.
BACA JUGA:Pendaftaran CPNS Diperpanjang, Seleksi CPNS Lebong Tembus 7.000 Pendaftar
BACA JUGA:Pemkab Bengkulu Selatan Terima 567 Formasi PPPK, Ini Rinciannya
"Untuk Kabupaten Kepahiang, memang tak ada bantuan pompa," kata Inti.
Sementara itu, Bupati Kabupaten Kepahiang Hidayatullah Sjahid memaparkan, Perluasan Areal Tanam atau PAT sudah mencapai 96 persen. Dalam pelakasanannya kelak, pihaknya juga berharap mendapat dukungan penuh dari Forkopimda Kabupaten Kepahiang.
Sebagai gambaran, data terakhir Dinas Pertanian Kabupaten Kepahiang mencatat sudah 555 hektare (Ha) areal sawah sudah alih fungsi. Mayoritas berubah menjadi kawasan pemukiman dan lahan usaha.
Catatan BPN Kabupaten Kepahiang, hingga 2024 ini areal sawah hanya tersisa 3.445 Ha dari 4.000 Ha pada pendataan sebelumnya. Sedangkan mengacu pada data sebelum 2020 areal persawahan di Kabupaten Kepahiang masih di angka 5. 287 Ha.