Dimana, habitat hutan primer pada ketinggian 450 - 750 meter di atas permukaan laut tersebut sangat penting bagi kelangsungan hidup burung niu ini.
Namun sayangnya, habitat tersebut terancam oleh aktivitas manusia, terutama rencana penambangan di kawasan tersebut.
2. Sempat dianggap punah
BACA JUGA:Suka Main Air! Berikut 5 Fakta Unik Blue faced Parrotfinch, Burung yang Ramah
Burung seriwang sangihe pertama kali diidentifikasi pada tahun 1873 oleh Adolf B. Meyer, seorang naturalis Jerman.
Namun setelah penemuan itu, burung tersebut dianggap hilang dari Pulau Sangihe selama lebih dari seabad, hingga akhirnya ditemukan kembali.
BACA JUGA:Telurnya seperti Buah Pir! Berikut 7 Fakta Unik Burung Murre, Gagak Laut
Dimana, ketidakmampuan untuk menemukan burung ini selama 105 tahun menimbulkan kekhawatiran akan kepunahan burung niu ini.
Walaupun Murray D. Bruce mengklaim telah menemukan kembali burung ini pada tahun 1978 di sekitar Gunung Awu, namun klaim tersebut tidak didukung bukti yang kuat.
BACA JUGA:Wow! Berikut 7 Burung yang Mirip dengan Penguin, Apakah Berkerabat?
Dimana, penemuan yang diakui secara ilmiah baru terjadi pada tahun 1998 melalui ekspedisi yang dipimpin oleh John Riley dan James C. Wardill.
Tetapi, keberhasilan ekspedisi ini tidak terlepas dari peran penting Anius Dadoali, seorang penduduk lokal yang mempunyai pengetahuan mendalam tentang kawasan Sahendaruman.
BACA JUGA:Bukan Hanya Flamingo! Berikut 10 Spesies Burung yang Berwarna Pink
Adapun Dadoali, yang akrab disapa Om Niu atau Bu Niu, merupakan orang pertama yang benar-benar menemukan kembali burung niu di habitat alaminya.
Oleh karena itulah, sebagai bentuk penghormatan, burung ini pun sering disebut burung niu.
BACA JUGA:Burung dengan Paruh Berwarna-warni! Berikut 7 Fakta Unik Burung Keel billed Toucan